BEKESAH.co – Wabah corona memang benar-benar bikin semua orang was-was. Apalagi untuk menyambung hidup. Nggak lihat kaya maupun miskin. Dalam sekejap perekonomian dihajar habis-habisan. Siapapun terdampak. Di Bontang saja, dari data yang lolos verifikasi Dinas Sosial (Dinsos) belasan ribu Kepala Keluarga (KK) hari ini, Kamis, 23 April 2020 bakal menerima Bantuan Langsung Tunai. Besarannya Rp 500 ribu.
Seabrek persoalan masih jadi pekerjaan rumah pemerintah ihwal pendataan teknis penyaluran BLT ini. Misalnya, terkikisnya 4.470 KK yang dipastikan tidak dapat jatah. Padahal, sebelumnya ada 17.366 KK yang mengajukan diri sebagai penerima BLT. Praktis hari ini, pemerintah hanya mengakomodir 12.896 KK saja.
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam bersuara. Menurutnya dalam kondisi seperti ini, penyaluran harus dilakukan secara merata. Tanpa melihat status sosial warga, mau kaya ataupun miskin. Pasalnya, semua orang terkena dampak wabah corona.
“Kita nggak boleh membeda-bedakan di situasi seperti ini. Saya yakin, semua terkena dampak. Karena itu DPRD meminta pembagian sembako harus dilakukan secara merata,” ungkapnya saat menghubungi redaksi BEKESAH.co, Kamis, 23 April 2020.
Dia juga mendesak Pemkot untuk tetap memberikan bantuan warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pusat. Dari yang umumnya Rp 200 ribu, ditambah dari Pemkot Bontang Rp 300 ribu. Praktis besarannya sama dengan Rp 500 ribu masyarakat penerima terdampak Covid-19.
“Tolong Bu Sekda dan jajarannya mendata warga sehingga benar-benar semua dapat,” pinta Faiz.
Pasalnya, DPRD tidak dilibatkan dalam proses refocussing alokasi anggaran sesuai Perppu No 1 Tahun 2020 tentang pengelolaan keuangan dalam situasi Covid-19. “Maka DPRD benar-benar meminta pemerintah untuk tepat sasaran dalam penanganan Covid ini. Dan semua masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” tukasnya.
Penulis : Ahmad Nugraha
