Connect with us

Bontang

Senja di Kantin Terapung Loktuan, Wisata yang Ramah Kantong

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Menikmati pemandangan laut yang indah di ujung pesisir Loktuan memang jadi alternatif hiburan masyarakat. Wisata religi Masjid Terapung Darul Irsyad Al-Muhajirin memang menawarkan keindahan dan aneka jajanan yang ramah kantong.

Setelah diresmikan beberapa bulan terakhir, masjid ini menjadi rujukan pelancong dari luar daerah untuk sekadar berswa foto menghabiskan pergantian waktu dari sore menjelang maghrib.

Baca Juga  Segera ke Samsat Bontang, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan sampai Akhir Tahun
Baca Juga  Balik Nama Kendaraan di Bontang Tidak Dipungut Biaya, Segera ke Samsat
Baca Juga  Banyak yang Belum Penuhi Kualifikasi, Rekrutmen TA PKT Diperpanjang
Baca Juga  Cek NIK KTP! Simak Syarat Dapat Bantuan UMKM 2022 Rp 1,2 juta

Jika berkunjung ke sini, ada baiknya sesekali bersantai di Kantin Terapung. Ya, sebuah tempat sederhana dari olahan kayu balok bekas dan drum kini menjadi pemikat masyarakat yang berkunjung di Pelabuhan Loktuan itu.

Pengunjung di Kantin Terapung sedang menikmati camilan pisang goreng.

Muhammad Naim (50) sudah nyaris dua bulan merintis usaha kecil-kecilan yang diberi nama Kantin Terapung ini. Sebuah warung sederhana yang menyediakan aneka camilan dan minuman instan.

Menariknya, Naim bersama sang istri menjajakan jualannya di tempat yang tak biasa. Sebuah warung yang mengapung layaknya sampan.

Advertisement

“Ini saya buat pelan-pelan. Rakit sendiri aja pak. Untuk mengapungnya saya pakai drum-drum,” tutur Naim.

Dia menjelaskan, ide ini muncul begitu saja seiring dengan ramainya pelancong yang berkunjung ke Masjid Terapung.

“Saya perhatikan, ini ada peluang buka usaha. Karena ramai. Tapi tidak ada yang menetap jualan,” katanya.

Alih-alih membuka rombong, perantau asal Bone, Sulawesi Selatan itu malah berpikir lebih kreatif. Berbekal alat sederhana ia memanfaatkan balok-balok bekas dan drum yang dia olah hingga mengapung.

Advertisement

Selain menjual aneka camilan dan minuman instan, ia juga menjual pisang goreng. Harga di kantin terapung cukup variatif. Mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 15.000.

Kantin Terapung setiap harinya dipenuhi muda-mudi yang sekadar ingin bersantai menikmati deburan angin dan ombak kecil.

“Saya bisa dibilang setiap sore ke sini sama teman. Viewnya bagus banget,” kata Andi Amalia.

Kantin Terapun buka seusai Salat Subuh. Tutup hingga pukul 24.00 Wita.

Advertisement

Penulis : Ahmad Nugraha

Continue Reading
Advertisement