Connect with us

Bontang

Sempat Ngotot Buaya Riska Direlokasi, Kini Agus Haris Setujui Buaya Tenar Pulang Kampung

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris akhirnya menyetujui Buaya Riska pulang kampung. Dengan catatan predator yang tenar lewat konten YouTube itu tidak dilepas liar begitu saja, serta ditangani secara khusus oleh instansi yang memiliki kapasitas.

“Tidak menjadi masalah lagi. Yang penting jangan di alam liar. Pertimbangannya adalah keselamatan,” kata dia, Minggu (10/12/2023).

Menurutnya, niat Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik untuk membangun sektor pariwisata baru di Bontang patut diapresiasi.

Apalagi dia berjanji akan mengupayakan menanggung biaya untuk pembangunan penangkaran buaya tersebut.

Advertisement

Tentu jika dikelola untuk kepentingan pariwisata, berpotensi mendongkrak pendapatan daerah.

“Saya yakin mereka (Pemprov dan BKSDA Kaltim) sudah melakukan kajian mengenai lokasi, hingga dampak ekonomi yang timbul,” ungkapnya.

Mesti demikian, politikus yang akrab disapa AH itu berharap selain dari sisi ekonomi, pemerintah juga harus mengkaji dari sisi sosial dan yang terpenting tidak mengancam keamanan masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, Wacana mengembalikan Buaya Riska ke Bontang muncul kembali. Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik telah meninjau satu lokasi di Jalan Bete-Bete, RT 01, Kelurahan Tanjung Laut Indah yang dinilai sangat cocok untuk buaya tersebut, Jumat (8/12/2023).

Advertisement

Ditemui media ini, seusai membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke 2 Masyarakat Sadar Wisata di Pendopo Wali Kota Bontang, Akmal Malik menuturkan Buaya Riska akan dikembalikan lagi ke Bontang.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan BKSDA Kaltim, dan telah menyetujui. Kemudian lokasinya berada di Tanjung Laut Indah.

“Tadi saya sudah lihat, pemilik lokasi juga berkenan. BKSDA akan membantu, membimbing kita di lokasi itu dibuatkan lembaga penangkaran atau tempat penampungan dulu. Nanti di bawah koordinasi BKSDA karena persoalan keamanan,” katanya.

Baca Juga  Takut Kehabisan, Warga Berkerumun Antre Vaksin

Pj Gubernur bilang di lokasi akan menjadi ikon wisata berbasis lingkungan dengan konsep on stop tourism. Karena tidak hanya melihat Buaya Riska, tetapi juga wisatawan disuguhkan pemandangan indah hutan mangrove.

Advertisement

Disinggung soal biaya pembangunan, Akmal Malik mengaku akan menyiapkan dengan skema pembiayaan bersama atau inklusif, dimana leading sektornya adalah BKSDA Kaltim.

Ia juga berharap masyarakat tidak lagi ribut-ribut masalah Riska. Pemerintah akan menyiapkan lokasi yang ideal untuk memfasilitasi objek wisata berbasis lingkungan, yang bisa dinikmati masyarakat.

“Jadi kita niatkan dulu. Nanti Bontang atau Kaltim sudah punya objek wisata terkenal. Orang tidak perlu lagi ribut masalah Riska. Kalau kangen dengan Riska silahkan datang ke Bontang, sekalian makan gammi bawis dan berkunjung ke hutan mangrove,” pungkasnya. (*)

Penulis : Ahmad Nugraha

Advertisement

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG