Bontang
Sekretaris DPM-PTSP Bontang Bantah Tudingan Buat Peraturan Semaunya
BEKESAH.co, Bontang – Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Nurbaenah membantah tudingan para staff yang menilai dirinya menjalankan tupoksi sewenang-wenang.
Menurutnya, dia sudah bekerja sesuai prosedur seorang sekretaris perangkat daerah yang berkaitan dengan pengelolaan kepegawaian. Hal itu pun sudah ia lakukan jauh sebelum menjabat di opd tersebut.
“Tidak betul. Apa sih yang saya perbuat ? Yang jelas mereka tidak menaati peraturan kepegawaian makanya saya tegur. Saat saya menjabat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga ada 10 orang yang kami BAP pada saat itu. Begitu juga pada saat saya di Kesbangpol,” ujarnya kepada Bekesah, Senin (25/3/2024).
Nurbaenah mengatakan, jika dirinya ditugaskan menjadi kepala bidang boleh jadi soal kedisiplinan kepegawaian bukan jadi wewenangnya. Namun, amanah menjadi sekretaris membuatnya mau tak mau mesti mendisiplinkan pegawai.
“Tugas sekretaris itu kan melakukan pembinaan. Berkaitan dengan jam kerja dan aturan menggunakan seragam dari Senin sampai Sabtu,” tukasnya.
Dia juga menyinggung aduan soal dirinya yang mengedit aplikasi presensi kehadiran. Menurutnya dia memang sengaja membuka ruang bagi pegawai yang terlambat untuk dapat berkomunikasi dengan atasannya. “Malah saya itu fasilitasi mereka kenapa terlambat, jadi kan bisa didiskusikan,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, konflik di internal DPM-PTSP menyeruak ke permukaan. Itu setelah 50 petisi staff yang melayangkan mosi tidak percaya terhadap Nurbaenah. Para staff pun mendesak agar wanita yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan itu untuk pindahkan lantaran membuat suasana kerja yang tak kondusif.
Penulis : Redaksi
JANGKAU BERITA BEKESAH LEBIH BANYAK DI GOGGLE NEWS klik link di bawah ini
