BEKESAH.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang telah mengambil sampel air sumur umum di RT 23 Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Rabu (29/4/2020).
Pengambilan sampel air terkait dugaan pencemaran air akibat kebocoran fasilitas pada SPBU Tanjung Laut yang berada tak jauh dari lokasi sumur.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Bontang, Syapriansyah mengatakan saat ini pihaknya menunggu hasil uji sampel terhadap kandungan air yang ada di dalam sumur.
Disebutkan, hasil uji sampel memakan waktu 1 hingga 2 hari. Kemudian setelah itu, baru bisa disimpulkan kandungan apa yang ada di dalam sumur tersebut.
“Sementara kami masih menguji hasilnya, dari hasil itu baru kita bisa ambil kesimpulannya,” kata Syapriansyah saat dihubungi, Selasa (29/4).
(Baca: Sumur Warga di Tanjung Laut Diduga Tercemar Bahan Bakar Minyak)
Hasil peninjauan di lokasi, kata dia, terlihat adanya rembesan bahan bakar minyak yang berasal dari SPBU Tanjung Laut. Namun, belum dapat dipastikan jenis tangki minyak yang mengalami kebocoran, baik BBM jenis Pertalite atau Pertamax.
“Pihak SPBU akan melakukan pengecekan sumber kebocoran dan untuk pengosongan tangki dibutuhkan waktu sekitar tiga hari,” terang Syapriansyah.
Akibat kejadian itu, warga tidak bisa menggunakan sumur untuk sementara. Meski demikian, pihak SPBU sudah memberikan bantuan tandon 1200 liter air untuk digunakan warga, ia menambahkan.
“Sementara pihak spbu sudah memberikan bantuan tandon beserta air bersih dan penjaringannya,” ungkap Syapriansyah.
Penulis : Maimunah Afiah