Bontang
Sampah Plastik Cemari Pesisir Bontang, Harus Ada Kesadaran Semua Pihak !
BEKESAH.co, Bontang – Sampah plastik mengancam ekosistem biota laut di perairan Bontang. Dalam periode empat tahun terakhir 2018-2022, gerakan pungut sampah pesisir yang diinisiasi Komunitas Peduli Sampah mengumpulkan 12.544 Kilogram sampah yang didominasi plastik.
Ketua Komunitas Peduli Sampah Bontang, Saipul mengatakan, volume sampah di daerah pesisir sanggat tinggi. Sayangnya, tidak ada kesadaran dari masyarakat yang bermukim di atas laut untuk bijak membuang sampah.
“Sampah pesisir belum banyak yang melirik. Dengan dalih sampah kiriman. Harus ada tindakan nyata,” katanya, Sabtu (13/8/2022).
Dia menuturkan, sampah sedotan plastik dari beberapa kawasan pesisir yang berhasil mereka kumpulkan sebesar 36.855,50 sentimeter atau 368, 55 meter. Sebesar rumah megah di kawasan elit.
“Sampah-sampah ini kita ambil di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Berbas Pantai, dan Bontang Kuala,” ungkapnya.
Ipul,begitu disapa, mengajak semua pihak untuk mengambil peran dalam pengelolaan sampah pesisir yang belum maksimal dilakukan. Pasalnya, kondisi ini sangat mengancam ekosistem biota laut akibat pencemaran limbah rumah tangga yang dibuang begitu saja ke perairan.
“Kita jujur prihatin kalau ikan-ikan yang ada bisa tercemar. Apalagi Bontang salah satu penyuplai ikan di Kaltim,” terangnya.
Lewat gerakan pungut sampah, dan bank sampah dia berharap ini menjadi solusi atas masalah sampah di Bontang khususnya di kawasan pesisir.
“Ini harus kerjasama semua pihak. Prinsip sampahmu adalah tanggung jawabmu harus digencarkan. Tidak hanya mengimbau tapi perlu diberlakukan sanksi dan penghargaan. Agar warga pesisir bisa teredukasi,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan saat ini Komunitas Peduli Sampah tengah gencar melakukan kampanye pengelolaan sampah. Mulai dari pemilihan Duta Peduli Sampah sebagai edukasi ke generasi muda, gerakan pungut sampah pesisir, gerakan pungut sampah di Pulau Beras Basah, Kampung Minim Sampah di Tanjung Laut Indah, sampai pengembangan Bank Sampah Pesisir.
“Bank Sampah Pesisir ini, bertujuan untuk menyadarkan masyarakat. Dari sampah juga ada yang kita olah kembali sampai bernilai ekonomis menjadi kerajinan tangan. Paling penting sampah harus menjadi energi terbarukan, dan sampah itu perlu untuk diedukasi,” tukasnya.
Diketahui, dari Jurnal Ilmiah BioSmart yang dilakukan civitas akademika Program Pendidikan Biologi Universitas Mulawarman, ikan di Bontang mengandung mikroplastik. Pengambilan sampel diambil dari dua jenis ikan di perairan Bontang, yakni Bawis dan Kembung.
Penulis : Ahmad Nugraha