Connect with us

Bontang

Rusli Desak Pemkot Selesaikan Konflik Sengketa Masjid Al Ikhlas

Published

on

BEKESAH.co — Bukannya selesai, persoalan sengketa Masjid Al-Ikhlas malah jadi makin rumit. Ahli waris kini memilih mendirikan sebuah tenda tepat di samping bangunan masjid, pun digunakan untuk beribadah.

Saat ini ada dua tempat ibadah saling berdampingan. Tak ayal saat waktu salat tiba, ada dua jemaah dan dua imam yang berbeda namun tetap satu lokasi.

Masalah itu pun menarik perhatian Anggota Komisi I DPRD Bontang, Rusli. Politisi partai Hanura itu meminta agar kasus tersebut segera diselesaikan oleh pemerintah. Jangan dibiarkan berlarut begitu saja.

Lebih lanjut dirinya menyebut, bahwa keputusan pengadilan agama sudah ada, tapi tidak direalisasikan.

Advertisement

“Itu sangat memalukan sekali,” kata Rusli dalam rapat paripurna DPRD bersama Pemerintah Kota Bontang, Rabu (28/4/2021).

Pemberitaan sebelumnya, konflik sengketa lahan Masjid Al Ikhlas Muhammadiyah yang berada di belakang Hotel Akbar Jalan Imam Bonjol akhirnya selesai.

Perdebatan yang berlangsung bertahun-tahun antara pihak Muhammadiyah Bontang dan ahli waris Muchtar Toho dinyatakan selesai oleh Pengadilan Agama Bontang.

Panitra Pengadilan Agama Bontang Mursidi, mengatakan persoalan tersebut tinggal eksekusi saja, namun masih menunggu semua pihak yang terlibat agar dapat berkumpul terlebih dahulu.

Advertisement

“Secepatnya akan kami eksekusi, soalnya pihak ahli waris masih ada yang berada di luar kota, kami tunggu semuanya kumpul dulu, nanti akan kami berikan jadwalnya,” ujarnya, ditemui di Pengadilan Agama Bontang, Senin (15/3/2021).

Sementara, Ketua DPRD Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam, yang juga sebagai kader Muhammadiyah mengatakan agar persoalan tersebut dapat segera diselesaikan, sebab menurutnya hal tersebut jangan sampai menjadi konsumsi publik.

“Masalah ini jangan sampai menjadi konsumsi publik. Kita malu kalau soal rumah ibadah di perdebatkan,” pungkasnya.

Baca Juga  Sudah Banyak Makan Korban, Dewan Pastikan Pembuatan Penangkaran Buaya

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement