Connect with us

Bontang

RSUD Taman Husada Bontang Pastikan Pengolahan Limbah Sudah Sesuai Standar Baku Mutu

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Pengolahan limbah cair di RSUD Taman Husada Bontang dipastikan telah memenuhi standar baku mutu sesuai regulasi.

Standar proses itu sesuai dengan keputusan Kementerian Lingkungan Hidup RI Nomor : Kep-58/MENLH/12/1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Rumah Sakit.

Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan RSUD Taman Husada Bontang Sri Erna Nilawati mengatakan, pengolahan air limbah menggunakan biofilter anaerob dan aerob. Bahkan, prosesnya menggunakan konsumsi energi rendah.

Menurutnya, kombinasi anaerob dan aerob dapat menurunkan zat organik,  seperti Biochemical Oxygen Demand (BOD). Konsentrasi BOD dalam air olahan yang dihasilkan relatif rendah, yakni sekitar 20-30 ppm.

Advertisement

Kemudian, Chemical Okxygen Demand (COD), ammonia, deterjen, padatan tersuspensi (SS), dan phospat.

“Penerapan teknologi ini agar kualitas air di lingkungan sekitar tak tercemar dari zat berbahaya. Dan tak menimbulkan penyakit bagi masyarakat,” kata Erna saat dikonfirmasi, Kamis (23/11/2023).

Ia mengatakan cara kerja alat tersebut mengalirkan air limbah ke dalam tangki reaktor sebagai penampungan.

Kemudian, air hasil olahan dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam bak khlorinasi air limbah dicampur dengan khlor tablet.

Advertisement

Fungsinya, sebagai pembunuh mikro organisme patogen.

Setelah melalui semua proses, air limbah dari bak khlorinasi akan dibuang ke saluran umum.

“Kami sudah memiliki izin buangnya,” terangnya.

Ia menjelaskan, pengolahan air limbah rutin dilakukan monitoring setiap hari. Pelaksanaanya meliputi, pemberian chemical dan nutrien setiap 2-3 hari. Dan pengukuran kualitas lapangan air limbah.

Advertisement

Selanjutnya, pencatatan debit air limbah, pemeriksaan kualitas air limbah setiap bulan. Serta, monitoring operasional Instalasi Pengolahan Air Limbah atau IPAL

“Hasil pengelolaan air limbah telah melalui uji kualitas, di Laboratorium PT Global Enviromental Laboratory, di Samarinda,” tandasnya.

Baca Juga  Misteri Mercusuar dan Kisah Kapal: Keindahan Tersembunyi Pulau Beras Basah, Surga Terlupakan di Bontang

Penulis : Ahmad Nugraha

Advertisement