Connect with us

Bontang

Rawan Kebakaran, Pemerintah Wacanakan Cor Jalan di Kawasan Wisata Bontang Kuala

Published

on

BEKESAH.co- Peristiwa kebakaran kampung atas air Bontang Kuala kembali jadi atensi pemerintah.

Bukan tanpa sebab. Objek wisata yang juga padat penduduk itu rawan kebakaran. Bukan hanya sekali, 2015 lalu juga Bontang Kuala membara.

Tak ayal sejumlah wacana penanggulangan bencana kebakaran mencuat kembali. Lantaran ada beberapa penghambat proses pemadaman tak bisa maksimal di kawasan itu.

Salah satunya akses. Sepanjang jalur perkampungan Bontang Kuala memang hanya sebatas jembatan kayu berbahan ulin.

Advertisement

Meski jembatan itu jadi estetis tersendiri bagi kawasan wisata Bontang Kuala, hal ini justru jadi kendala penanganan peristiwa seperti kebakaran. Rencana perbaikan konstruksi jalan pun bergulir kembali.

“Ini menjadi evaluasi. Kemarin sudah dilakukan kunjungan Pemkot secara umum maupun secara teknis sudah datang ke sini melihat secara langsung. Bener, ke depan wacana yang kemarin direncanakan dicor, mudah-mudahan bisa terealisasi,” ucap Lurah Bontang Kuala, Rony Apriansyah saat ditemui di Posko Induk Kebakaran.

Ia menilai, jika wacana itu terealisasi, akan sangat memudahkan petugas bergerak cepat menanggulangi hal-hal yang tak terduga.

“Tidak bisa dipungkiri itu seandainya terwujud, sangat membantu akses, khususnya untuk akses jalan yang urgent, seperti pemadam kebakaran, ambulan,” ujarnya.

Advertisement

Disinggung terkait pro kontra masyarakat terhadap wacana tersebut, Rony memastikan masyarakat secara perlahan akan paham. Mengingat atensi wisatawan terhadap wisata di Bontang Kuala sangat ramai. Pada intinya tidak menghilangkan icon dari Bontang Kuala itu sendiri.

“Awalnya seperti itu. Cuman melihat perkembangan, tren BK makin ke sini makin rame. Melihat kunjungan juga rame, perlahan-lahan masyarakat setuju. Tapi dengan catatan. Boleh, tapi tidak semua. Jadi jalan utamanya saja,” terangnya.

Salah satu warga Bontang Kuala, Galib, juga mendukung wacana tersebut. Dirinya menyebutkan bahwa konstruksi jalan kayu ulin saat ini sudah tidak layak lagi. Mengingat produksi kayu ulin tidak banyak dan harganya pun mahal. Sehingga, saat ini akses jalan beton sangat dibutuhkan.

Baca Juga  KPU Bontang Ungkap Alasan Gelar Debat Kandidat di Samarinda Hari Ini

“Kalo jaman kami dulu belum ada sepeda motor. Sekarang kan kendaraan sudah banyak, hancur itu kalo sering dilewatin ribuan sepeda motor. Yang kemaren dibuat di 2019 itu sudah mulai renggang juga,” pungkasnya.(*)

Advertisement

Penulis : Maimunah Afiah