Bontang
Rakor Penanganan Covid-19 di Kaltim, Satgas Beber Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terapkan Jaga Jarak Hanya 25 Persen
BEKESAH.co- Meski masyarakat sudah disiplin pakai masker, namun tingkat kepatuhan penerapan protokol Covid-19 untuk menjaga jarak sangat rendah. Bahkan berbanding terbalik.
Lewat sistem monitoring terintegrasi Bersatu Lawan Covid-19 yang diluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, tingkat kepatuhan individu untuk menjaga jarak hanya 25 persen.
Angka tersebut sesuai dengan hasil pemantauan Satgas Covid-19 dari 398 ribu orang yang diperiksa di 64 titik yang ada di 10 kabupaten/kota.
“Untuk perilaku memakai masker sekitar 80 persen yang sudah patuh. Sedangkan yang belum patuh ada 20 persen. Dan untuk menjaga jarak angkanya masih 25 persen, yang artinya ini belum patuh dalam menjaga jarak, seperti berada di tempat olahraga umum, restoran, juga pemukiman,” papar Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi, Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, saat menggelar zoom meeting, Senin (9/11/2020).
Soal perkembangan Covid-19 di Kota Bontang, dikatakan Dewi meski angka kesembuhan sudah mencapai 80 persen, namun kasus corona virus di Bontang masih menduduki urutan ke-20 tertinggi.
Sementara, Pjs Wali Kota Bontang Riza Indra Riadi mengatakan, hanya tersisa satu kelurahan lagi yang masuk zona merah penularan Covid-19. Yakni Lok Tuan.
“Keadaan di Bontang ini moderat saja. Artinya tidak terlalu baik juga tidak terlalu buruk,” kata Riza.
Kendati demikian, ia berharap agar tingkat kasus positif Covid-19 di Bontang segera menurun. Dan masyarakat bisa lebih patuh menerapkan protokol kesehatan. Termasuk menjaga jarak.
“Hanya tersisa satu wilayah kelurahan yang menjadi zona merah. Mudahan ketika nanti Perwali sudah disepakati oleh Mendagri, Insya Allah bisa lebih baik lagi dan dapat menekan kasus menjadi nol,” harapnya.(*)
Penulis: Annisa Hashifah
