Bontang
Pro Kontra Rencana Pemkot Bontang Tarik Retribusi Sampah
BEKESAH.co, Bontang – Rencana penarikan retribusi sampah menuai pro dan kontra di masyarakat.
Juminah Tiningsih, Ketua RT 05 Kelurahan Tanjung Laut Indah dengan tegas menolak rencana tersebut. Dirinya menyebut dana yang dikumpulkan lebih baik disalurkan untuk warga yang lebih membutuhkan.
“Banyak yang protes tidak setuju. Retribusi itu kan masuknya ke daerah. Akan lebih baik kalau dana yang dikumpulkan itu disalurkan ke warga yang membutuhkan. Kan banyak warga tidak mampu yang belum dapat bantuan,” paparnya saat ditemui pada Jumat (16/6/2023).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan RT yang diketuainya saat ini telah keluar dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Hal ini dikarenakan iuran KSM dipungut dari seluruh warga, sedangkan tidak semua warga membuang sampah melalui petugas pemungut sampah.
“Di RT 5 Tanjung Laut Indah, hanya warga yang buang sampah saja yang bayar ke petugas pemungut sampah,” paparnya.
Lain halnya dengan Ika Septiani, warga RT 42 Kelurahan Api-Api. Ika cenderung setuju dengan rencana tersebut, selama iuran yang ditarikkan tidak dihitung dari seberapa banyak sampah yang diangkut.
“Seperti di RT sini, saya hanya perlu membayar 35 ribu perbulan. Dan tentu saja saya tidak perlu nambah biaya walaupun sampah yang saya buang banyak,” pungkasnya.
Sementara Wali Kota Bontang Basri Rase belum lama ini mengatakan, wacana penarikan retribusi sampah ditengarai Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) yang menyoroti Perda Kota Bontang Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Umum sebagaimana telah diubah dua kali dengan Perda Nomor 1 Tahun 2020. Dalam regulasi tersebut mewajibkan masyarakat untuk membayar retribusi sampah.
“Karena ada temuan BPK. Kita kan ada Perda Retrubusi. Nah ini yang diminta harusnya dijalankan,” katanya.
Penulis : *Carep Ananda Putri Aisyah
Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini
https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG
