Connect with us

Bontang

PPKM Dianggap Merugikan Pelaku Usaha di Bontang

Published

on

BEKESAH.co- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bontang mulai dikeluhkan. Kebijakan itu dianggap merugikan para pelaku usaha.

Rival Lando salah satunya. Pemilik cafe tersebut keberatan jika jam operasional pelaku usaha kuliner dibatasi hingga pukul 8 malam.

Meski sudah membuka cafenya lebih cepat dari biasanya, ia mengaku kehilangan banyak pelanggan lantaran harus tutup di jam yang semestinya ramai pengunjung.

“Biasanya buka dari jam 4 sore sampai jam 12 malam. Mulai kemarin saat PPKM kita udah coba buka dari jam 11 pagi sampe 9 malam. Tapi namanya cafe perkopian, jam ramainya itu jam 7 ke atas, jadi pas udah mau tutup baru orang pada datang,” keluhnya.

Advertisement

Menurutnya, aturan-aturan dalam kebijakan PPKM yang sudah diterapkan sejak 18 Januari lalu tersebut dinilai tidak efektif untuk menekan penularan Covid-19. Justru hanya membebani pelaku usaha.

“Kita buka sampai malam aja itu belum tentu ramai. Orang sudah pada takut keluar karena angka Covid makin tinggi. Paling yangcdatang hanya satu dua orang aja,” jelasnya.

Sejak pandemi mulai menyebar di Kota Bontang Maret tahun lalu, Rival mengaku pendapatannya mulai merosot. Belum lagi ditambah dengan PPKM, membuatnya kehilangan omset sekira 50 persen dari biasanya.

“Ngaruh banget, ya berkurang drastis sampe 50 persen lah,” ujarnya.

Advertisement

Menurutnya, pemerintah seharusnya lebig memperhatikan dan memperketat aturan bagi warga yang melakukan perjalanan dari luar kota. Apalagi masyarakat baru saja melewati masa liburan.

“Pengaruhnya sebenernya orang-orang yang dari luar kota. Kenapa tidak diperketat juga. Kalau hanya membatasi cafe, saya rasa tidak akan ngaruh. Karena cafe ramai pun hanya dihari-hari tertentu. Kalo hari hari biasa dibatasi, kita mau dapet penghasilan dari mana,” kata Rival.(*)

Baca Juga  30 PNS Bontang Tak Kebagian THR Lebaran

Penulis : Annisa Hashifah

Advertisement