Connect with us

Bontang

PKT Pastikan Tak Ada Gas Beracun saat  Insiden Ledakan di Pabrik 

Published

on

BEKESAH.co, BONTANG – PT Pupuk Kaltim memastikan tidak ada gas beracun yang ditimbulkan di udara pascainsiden ledakan di pabrik V Sabtu (23/7/2022) lalu. Meskipun operasional pabrik sempat terhenti sementara namun operasional pabrik saat ini terpantai kondusif.

SVP Sekretaris Perusahaan PKT dalam keterangan resminya mengungkapkan, operasional di seluruh pabrik senantiasa terkontrol selama 24 jam melalui central control room. Sehingga saat terjadi malfungsi di salah satu pabrik, dapat diketahui secara real time oleh tim, yang kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan shut down operasional pabrik.

“Meskipun sempat terjadi over-firing saat dilakukan proses restart, dapat kami konfirmasi bahwa proses penanganan sesuai prosedur K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) telah dilakukan secara sigap dan tidak ada korban serta gas beracun yang ditimbulkan dari kejadian tersebut,” ungkapnya.

Saat ini, proses investigasi mendalam tengah dilakukan dan jika ditemukan kerusakan akan segera ditangani. Namun, kata Teguh, dapat dipastikan bahwa operasional Pabrik 5 tidak terkendala dan produksi urea di Pabrik 5 tetap berjalan normal dengan menggunakan pasokan amoniak dari pabrik lain. PKT juga memastikan bahwa kejadian tersebut tidak akan mengganggu suplai pupuk ke wilayah-wilayah yang telah menjadi tanggung jawab perusahaan.

Advertisement

Terkait keamanan stok pupuk untuk kebutuhan pertanian dalam negeri, perusahaan mencatat bahwa per 21 Juli 2022, PKT telah memproduksi urea sebanyak 1.873.674 ton dan memiliki stok pupuk urea subsidi di semua lini sebanyak 77.829 ton yang siap disalurkan. Jumlah itu 310 persen lebih banyak dari alokasi target stok pupuk yang ditetapkan. Selain itu terdapat stok urea nonsubsidi sebanyak 305.048 ton sebagai cadangan penyaluran pupuk subsidi di Lini 1.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur khawatir akan ada ledakan susulan pascainsiden di pabrik V PT Pupuk Kaltim (PKT). Hingga hari ini, pihak kepolisian belum berhasil melakukan penyelidikan.

Humas Polda Kalimantan TImur Komisaris Besar Yusuf Sutejo menyebut, masih ada pipa gas amoniak di dalam pabrik V PKT yang harus diwaspadai.

“Jangan sampai itu merupakan pemicu ledakan berikutnya. Sehingga petugas (kepolisian) dan orang PKT Bontang sendiri belum berani masuk,” kata dia, saat menggelar konferensi pers, di Balikpapan, Minggu (24/7/2022) dilansir dari Tempo.co.

Advertisement

Dari informasi yang dihimpun Polda Kaltim, Yusuf Sutejo menjelaskan bahwa pada Sabtu malam, suhu di Pabrik V PKT masih mencapai 1.000 derajat celcius.

“Jadi unsurnya secara teknis kita belum tahu, karena masih ada di lokasi mesin tersebut, masih mengandung amoniak,” kata dia.

Kronologi Ledakan Pabrik V PKT

  • 1. Pabrik V mengalami shutdown akibat adanya malfungsi
  • 2. Setelah dilakukan restart terjadi over firing
  • 3. Ledakan terasa kuat. Asap membumbung tinggi
  • 4. Petugas internal PKT melakukan penanganan
  • 5. Polisi bergerak ke lokasi ledakan
  • 6. Penyelidikan belum bisa dilakukan kepolisian. Karena ada pipa gas mengandung amonia dan suhu yang masih tinggi
Baca Juga  Suhu Pabrik V PKT Capai 1.000 Derajat Celcius, Polisi Khawatir Ada Ledakan Susulan
Baca Juga  Beredar Video Insiden Ledakan di Pabrik 5 Pupuk Kaltim
Baca Juga  PKT Benarkan Ada Insiden Over Firing di Kaltim 5

Penulis : Ahmad Nugraha

Advertisement