Bontang
Peserta Banjiri Training Enterpreneurship dan Grand Launching Social Collaborator
BEKESAH.co, Bontang – Social Collaborator Bontang City (SCBC) mengadakan Training Entrepreneurship 2023 kepada 200 orang peserta yang mayoritas adalah Pelajar tingkat SLTA, Mahasiswa Masyarakat Umum di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang, Minggu (12/2/2023).
Pelatihan tersebut mengundang narasumber di antaranya, Muhammad Aswar (Owner LPK Global), Hendra Eka Putra (Owner Hendra Mart), dan Kadafi Saputra (Owner CV La Tahzan Jaya Bersama).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Bontang, Basri Rase yang membuka kegiatan Training Enterpreneurship 2023.
Dalam sambutannya Walikota Bontang, Basri Rase, memberikan semangat dan dukungannya kepada anak-anak muda di Bontang untuk terus berusaha dan berjuang mencari jalan kesuksesan.
“Saya terlahir dari keluarga miskin, orang tua saya tinggal di Kampung, bahkan untuk berbicara bahasa Indonesia pun tidak bisa. Tapi saya berusaha dan terus berjuang bagaimana caranya saya bisa membahagiakan mereka. Dari Do’a orang tua kalianlah semangat itu harus dibangun sebagai langkah awal untuk meraih kesuksesan,” kenangnya.
Founder Social Collaborator Asep Gumilar mengatakan Training Enterpreneurship ini digelar bertujuan untuk menanamkan jiwa entrepreneur di kalangan Generasi Muda dalam mengembangkan usahanya ke depan.
“Harapannya dari Training ini para peserta bisa menjadi wirausahawan muda baru yang bisa mengurangi angka pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan di Kota Bontang” ujarnya.
Peserta yang mengikuti pelatihan ini dibekali dengan berbagai materi, seperti tentang Bagaimana Menumbuhkan Jiwa Enterpreneurship di kalangan Anak Muda, Apa yang menjadi Hambatan dan Rintangan Anak Muda terjun ke Dunia Wirausaha, Analisis Jasa dan Peluang Usaha untuk Generasi Millenial.
Kemudian, Coach Hendra Eka Putra menjelaskan cara memulai wirausaha dari nol hingga sukses itu banyak tantangan dan kendala yang harus dihadapi.
“Ada 3 hal penting yang harus kita lakukan untuk meraih kesuksesan. Hal itu terangkum ke dalam sebuah lingkaran, yang lingkaran itu mirip seperti struktur otak manusia. Sinek menyebutnya dengan Golden Circle.”
Yang pertama adalah Clarity Of Why (Kejelasan tentang Mengapa), yang kedua “Discipline in How” (Bagaimana kita Disiplin) dan ketiga adalah “Consistent Of What” (Apa yang seharusnya kita lakukan), sebutnya.
Selanjutnya, Kadafi Saputra menyebutkan bahwa minimnya anak-anak muda di Indonesia terjun ke Dunia Wirausaha adalah disebabkan tidak punya ilmu tentang Dunia Enterpreneurship itu sendiri. Sehingga menurutnya cara yang paling tepat untuk terjun ke Dunia Wirausaha adalah dengan mempelajari ilmunya terlebih dahulu.
Sedangkan Muhammad Aswar menjelaskan bahwa didalam Dunia Enterpreneurship yang terpenting adalah Kemauan yang Kuat dan Keberanian untuk memulai dan bergerak.
Sambil mengangkat tangan Muhammad Aswar memberikan tantangan “Adik adik, saya punya uang didalam genggaman tangan saya siapa yang mau silahkan maju kedepan!” Sontak beberapa peserta ada yang berani maju ke depan namun sebagian besar nampak malu malu dan tidak berani melangkahkan kakinya kedepan.
Coach Aswar menjelaskan, seperti itulah gambaran Dunia Enterpreneurship. Siapa yang berani melangkah dan action maka dialah yang akan sukses.
