Connect with us

Bontang

Perayaan Natal 2020, Gereja HKBP Bontang Batasi Hanya 150 Jemaat

Published

on

BEKESAH.co- Kemeriahan seluruh perayaan hari besar tahun ini berkurang gegara pandemi Covid-19.

Dipenghujung tahun, umat kristen dan katolik tak lagi bisa menikmati suka cita perayaan Hari Natal beramai-ramai dengan para jemaat. Apalagi di gereja, lantaran adanya pembatasan jemaat untuk menghindari penularan Covid-19.

Seperti yang dilakukan di Gereja HKBP Bontang. Dalam mempersiapkan perayaan Natal, pihak gereja akan membatasi para jemaat yang datang dan juga penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Dari jumlah biasanya yang mencapai 500 jemaat, perayaan Natal kali ini terbatas hanya sekitar 150 jemaat saja.

Advertisement

“Karena kami ada 9 sektor, jadi tidak semua datang. Hanya 7 KK yang datang perwakilan dari masing-masing sektor. Jadi kira- kira total yang datang ada 150 jemaat. Walaupun selama ini gereja bisa muat hingga 500 jemaat, tapi kami batasi hingga 150 saja,” ungkap Okuli Aries Hutabarat, Wakil Pendeta Gereja HKBP Bontang.

Pun Okuli menyampaikan telah mempersiapkan alur protokol kesehatan ketika nanti para jemaat akan melaksanakan ibadah Natal. Mulai dari depan hingga masuk ke gereja.

“Jelas kalo untuk protokol kesehatan dari depan gerbang kami sudah sediakan fasilitas cuci tangan, sebelum masuk gereja kita ukur suhunya, dan di dalam gereja kita sudah atur jarak duduknya,” papar Okuli.

Tak ketinggalan, Gereja HKBP Bontang pun turut memfasilitasi tim kesehatan untuk mendampingi proses ibadah nanti.

Advertisement

Perlengkapan untuk ibadah pun disediakan untuk masing-masing orang. Jam kedatangan ke gereja pun sudah diatur.

“Tiap orang, jam masuk gereja sudah terjadwal,” ucapnya.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ia mengaku euforia natal kali ini berkurang. Namun harapannya tak mengurangi rasa suka cita para jemaat.

Baca Juga  Perayaan Natal di Tengah Pandemi, Jemaat Pilih Ibadah di Rumah

“Yang jelas pasti euforianya berkurang. Ibadah selama natal ini juga kami live streaming, biar yang lain juga bisa ikut ibadah, dan berharap dengan ibadah di rumah masing-masing, tidak mengurangi suka cita mereka,” pungkasnya.(*)

Advertisement

Penulis: Annisa Hashifah