Connect with us

Bontang

Pentingnya Menanamkan Pembiasaan Ibadah Sholat Sejak Usia Dini

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Pendidikan Agama Islam adalah salah satu pendidikan yang sangat penting untuk ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Dalam Agama Islam telah dijelaskan bahwa Sholat adalah kewajiban bagi setiap umat muslim dan merupakan tiang agama.

Pendidikan agama bagi anak usia dini dapat dimulai dengan mengajarkan ibadah sholat. Mengajak anak mengerjakan ibadah sholat sejak usia dini sangatlah pentingagar kelak dapat menjadikan sebuah kebiasaan positif yang tertanam pada diri anak.

Dalam penerapan shalat pada anak tidaklah semudah yang dibayangkan, namun membutuhkan banyak proses. Oleh sebab itu dapat dilakukan dengan pembiasaan dan praktek secara langsung guna untuk mempermudah anak-anak untuk meniru dan cepat mengetahuinya. Pembiasaan harus dilakukan secara konsisten. Hal ini penting untuk melatih kedisiplinan pada anak .

Orang tua dan para pendidik menjadi point penting dalam pembiasaan ibadah sholat pada anak usia dini. Orang tua dan pendidik memiliki tanggung jawab dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada diri seorang anak tentang Sholat, karena sholatlah yang akan mempertanggung jawabkan semua amal perbuatan yang dilakukan didunia. Ajarkan kepada anak tentang pentingnya sholat dan apa manfaat sholat untuk diri mereka agar anak lebih paham dan menyerap hingga menjadi pembiasaan bagi seorang anak dalam melaksanakan ibadah sholat.

Advertisement

Orang tua dapat mengajarkan anak sholat 5 waktudengan mengajak anak melakukannya bersama dan tepat waktu. Mengenalkan bahwa bunyi Adzan adalah panggilan untuk segera melaksanakan sholat, sehingga anak akan terbiasa jika terus melakukannya secara berulang dan konsisten. Sedangkan guru dapat melakukan pembiasaan sholat di sekolah dengan mempraktekkan sholat Sunnah Dhuha 2 Rakaat kepada anak yang dilakukan secara konsisten dan terus menerus oleh guru.

Baca Juga  Komisi III DPRD Bontang Desak Lahan Hibah di Tanjung Laut Indah Jangan Dianggurin

Pentingnya mengajarkan sholat pada anak usia diniadalah agar anak lebih paham tentang kewajibanya setelah usianya Aqil baligh. Semua orang tua menginginkan anaknya ahli dalam melaksanakan ibadah, maka yang harus dilakukan oleh para guru dan orang tua adalah berikan contoh kepada anak-anak agar mereka mengikuti contoh yang baik itu, dan perlunya dilakukan pembiasan mengerjakan sholat. Orang tua dan para pendidik lah yang memiliki peran penting di dalamnya (Faridayanti dkk., 2020)

Peran guru sendiri dalam membimbing sholat anak usia dini itu merupakan langkah awal kita sebagai guru mengajarkan kepada anak bagaimana tata cara saat melakukan sholat yang benar dalam agama, dimana anak belum memiliki kesadaran bahwa sholat itu wajib dilaksanakan, dan kita sebagai guru juga memberikan contoh serta apa saja manfaat yang kita dapat jika kita melakukan sholat (Nafiah, 2020). Dalam setiap dilakukannya sebuah pembelajaran setiap guru juga perlu melakukan setiap pembiasaan yang dimana di dalam setiap pembiasaan itu terdapat tahap-tahap dalam melakukannya yang sesuai dengan ilmu agama dalam melakukan sholat.

Adapun tahapan dalam proses pelaksanaan sholat yaitu seperti melaksanakan terlebih dahulu wudhu, serta bacaan-bacaan saat wudhu dimana dalam pelaksanaannya diperlukan contoh yang kita berikan ataupun metode praktek dalam berwudhu secara aktif yang dapat kita lakukan di setiapprakteknya.

Advertisement

Beberapa cara untuk menanamkan pembiasaan ibadah Sholat sejak usia dini yaitu :

1. Memberikan pemahaman tentang kehadiran Allah SWT
2. Menjelaskan tentang pentingnya ibadah sholat
3. Menjelaskan tentang waktu-waktu sholat
4. Memberikan contoh kepada anak
5. Mengajak anak melakukan ibadah bersama secara konsisten
6. Membiasakan anak sholat tepat waktu

Dalam mengajarkan shalat kepada anak guru tentu saja perlu melakukan beberapa metode seperti halnya:

1. Keteladanan, keteladanan sendiri merupakan sebuah metode yang sangat ampuh ataupun efektif yang dapat diterapkan oleh guru ataupun orang tua dalam sebuah proses belajar mengajar.
2. Pembiasaan, metode pembiasaan ini sendiri merupakanmetode yang dilakukan secara teratur dan terus menerusuntuk melatih anak dalam kedisiplinan, kemandirian, budipekerti yang baik, serta penyesuaian diri dalam agama.
3. Nasihat, nasihat yang baik maka akan menjadikan anak itu berfikir yang baik dan sebaliknya nasihat yang tidak baik akan menjadikan anak berfikir yang tidak baik pula, dimana dalam menasihati anak hendaklah kita sebagai guru menasehati anak sesuai dengan takaran berfikirnya ataupun sesuai dengan usianya, agar nasihat itu dapat difikirkan oleh anak dengan baik dalam hatinya.
4. Perhatian dan Pemantauan, sebagai guru ataupun orang tua tentunya perlulah kita memberikan perhatian dan pantauan kepada anak agar kita tau sudah sejauh mana anak itu belajar dan memahami apa yang diajarkan kepada anak tersebut.
5. Hukuman, apabila kita sebagai guru tidak mampu mengajarkan anak secara baik dan lemah lembut, maka tindakan tegas kita sebagai guru itu diperlukan guna menyadarkan anak bahwa pentingnya melaksanakan sholat tersebut dan dengan hukuman anak juga akan merasa takut dan jika dengan cara ini anak mau belajar maka itu suatu tindakan yang sah-sah saja.

Guru memberikan peran sangat penting dalam membimbing ibadah sholat anak usia dini. Karena guru merupakan seorang pendidik atau orang tua kedua di sekolah yang membimbing dan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak. Seorang guru mempunyai peranan yang sangat penting di sekolah dan menjadi teladan bagi anak-anak hususnya dalam mengembangkan kesadaran beragama, maka gurulah yang berperan menjadi penuntun dan pembimbing bagi peserta didiknya. Namun demikian, tentunya akan ada faktor pendukung dan penghambat yang dirasakan oleh guru dalam menjalankan perannya tersebut. (*)

Baca Juga  Pengedar Sabu Ditangkap Polisi, Segini Barang Haram yang Diungkap Petugas

Penulis : Arbiana, S.Pd, Guru Tk Islam Al-Askari , Jl. Awang Long Gg. Gamping Rt 09 Bontang Kuala. Kota Bontang Kalimantan Timur

Advertisement