Connect with us

Bontang

Pemkot Bontang Bahas Khusus Rencana Evakuasi Buaya Guntung

Published

on

Wakil Wali Kota Bontang Najirah.

BEKESAH.co, Bontang – Insiden nahas buaya menerkam warga Guntung menjadi atensi Wakil Wali Kota Bontang Najirah. Rencananya, pemkot akan menggelar rapat khusus terkait langkah dan strategi pasca kejadian itu.

Kepada Bekesah, Najirah mengatakan akan membentuk tim khusus yang akan melibatkan sejumlah pihak, meliputi Lurah Guntung, BKSDA Kaltim, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan).

“Kita tidak mau kejadian ini terjadi lagi yah. Keamanan masyarakat harus kita jaga. Nanti akan kita bahas khusus itu gimana teknisnya,” kata Najirah, Jumat (11/8/2023).

Baca Juga  30 Tahun Rawat Riska, Ambo Tak Setuju Buaya di Guntung Direlokasi

Politisi PDIP itu menuturkan, rembuk warga dibutuhkan untuk mendengar penjelasan semua pihak. Terutama yang bermukim di bantaran sungai Guntung.

Advertisement

“Ini perlu kita dengarkan. Karena buaya-buaya yang ada ini kan sudah lama berdampingan hidup dengan masyarakat,” katanya.

Sebelumnya diberitakan seorang wanita bernama Fitriani Riski (28) di Kelurahan Guntung diterkam buaya, Selasa (8/8/2023) sekitar pukul 23.00 Wita. IRT itu selamat meski mengalami luka gigitan dan lebam di sejumlah tubuhnya.

Peristiwa itu terjadi di area bantaran sungai RT 8 Kelurahan Guntung. Yahya (40) salah satu warga yang melihat kejadian menuturkan, korban awalnya ingin memanggil suami yang sedang menguras air di perahu miliknya. Sembari menunggu sang suami, KK duduk di sekitar jembatan tempat perahu bersandar.

Baru saja duduk di jembatan, korban diterkam kemudian diseret predator mematikan itu sekitar 10 meter.

Advertisement

“Saya baru pulang kerja, terus saya dengar ada ribut-ribut, awalnya saya pikir orang kelahi. Kenapa ada teriakan buaya, langsung saya hampiri. Di situ sudah ada suami korban, sama tetangga namanya Takbir lagi berusaha nyelamatin istrinya,” katanya kepada Bekesah.

Kontan saja, Yahya ikut melakukan pertolongan. Korban sempat lima menit tenggelam. Suami korban memegang kaki istrinya agar KK tidak diseret lebih jauh.

“Di situ Takbir Nekat peluk korban, sampai ada warga lain pukul balok, akhirnya dilepas terkamannya,” ujarnya.

Warga sekitar kemudian mengevakuasi KK. Ia dilarikan ke rumah sakit dengan luka cukup parah di bagian paha.

Advertisement

Saat kejadian, warga sekitar tampak heboh. Pasalnya, sebagian warga mengira buaya yang menerkam KK adalah buaya viral, Riska sahabat Pak Ambo. Namun, ciri-cirinya berbeda. “Orang sempat salah paham. Dikiranya Riska. Kita pastikan bukan. Soalnya ini buaya yang warna kulitnya hitam. Orang-orang di sini menyebutnya buaya ompong. Kalau Riska itu warnanya kuning, dan sudah lama juga nggak kelihatn,” sahut Musmuliadi warga setempat.

Penulis : Ahmad Nugraha

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement