Connect with us

Ekonomi

Pemkot Bontang Bahas Kemandirian Fiskal Daerah, Genjot PAD yang Belum Maksimal

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Pemerintah Kota Bontang menggelar diskusi strategi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui kolaborasi menuju kemandirian fiskal. Diskusi tersebut digelar di pendopo rujab, Kamis (13/7/2023).

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Sjafrudin mengatakan saat ini PAD Bontang belum mencapai 20 persen. Sehingga sulit untuk mencapai angka yang ditargetkan pusat, yakni 25 persen.

Baca Juga  Target PAD Bontang Tahun 2023 Meleset, Ini Alasannya

“Kita jangan apple-to-apple dengan Samarinda dan Balikpapan yang PAD-nya sudah di 20an persen. Kita mungkin tidak bisa memaksakan untuk mencapai 25 persen tahun 2024. Tapi kita usahakan adanya peningkatan,” ujarnya.

Sjafrudin menekankan upaya peningkatan PAD tidak bisa hanya dari sisi optimalisasi tata kelola. Tapi belanja yang berasal dari PAD harus seefektif mungkin. Agar bisa dikelola dengan baik sehingga kemudian dana yang sudah dikeluarkan bisa masuk kembali.

Advertisement

Tak sampai di situ, harapannya nanti bisa didapatkan strategi khusus yang tidak hanya dalam hal kelola PAD tapi juga terkait daya beli masyarakat. Sebab dengan daya beli masyarakat yang meningkat, bisa memungkinkan adanya pajak yang ditarik. Sehingga bisa membantu mendongkrak PAD.

“Jangan hanya output yang dipikirkan, tapi juga outcome-nya. Jadi ya kita usahakan bagaimana supaya Bontang bisa mandiri fiskal,” pungkasnya.

Untuk diketahui, target PAD Bontang tahun 2023 diasumsikan turun menjadi Rp 215 miliar dengan realisasi baru di angka Rp 90 miliar. Sedangkan PAD Bontang di tahun 2022 ditargetkan senilai Rp 218 miliar dengan realisasi sebesar Rp 231 miliar.

Penulis : Ananda Putri Aisyah

Advertisement

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG