Connect with us

Bontang

PDAM Beber Alasan Belum Mampu Hasilkan Pendapatan untuk Bontang

Published

on

BEKESAH.co- Sejak didirikan, PDAM Tirta Taman Bontang hingga saat ini belum mampu berkontribusi secara maksimal mengisi kas daerah.

Direktur PDAM Tirta Taman Bontang, Suramin mengaku sulit menyetor dividen, lantaran perusahaan daerah tersebut tidak berorientasi pada profit oriented atau mencari laba.

Pun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya, cakupan layanan harus 24 jam, sambungan air wajib mencapai 80 persen, ditambah lagi harga tarif harus disesuaikan dengan kepentingan profit.

“Kita belum bisa. Kita belum sesuai syarat kalau di tahun 2021. Cakupan layanan kita baru 75 persen. Harga kita juga cuman Rp 4.500 per kubik,” jelasnya, saat rapat kerja bersama Komisi II DPRD Bontang, Selasa (10/11/2020).

Advertisement

Tak hanya itu, Suramin juga menyinggung penyediaan air baku di Bontang, yang masih bergantung pada sumber air bawah tanah.

Pasokan air bawah tanah yang kian berkurang, tidak akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Sehingga harus mencari solusi penyediaan air baku.

Jika syarat yang dimaksudkan bisa terpenuhi di tahun 2021, ia optimistis pada 2022 mendatang PDAM Bontang bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Apa lagi kalau penyediaan baku air kita tingkatkan. Seperti pemanfaatan lubang tambang. Tentu itu kita bisa,” tutupnya.(*)

Advertisement

Penulis: Iqbal Tawakkal

Baca Juga  Ini 16 Lokasi di Bontang Terdampak Air PDAM Mati