Mancanegara
Negatif Corona, 78 WNI Kapal Pesiar Diamond Princess Hanya Masuk Angin
BEKESAH.co – Usai menjalani masa karantina selama 14 hari, 78 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang akhirnya dinyatakan negatif terinfeksi virus corona.
Hanya saja, selama masa karatina berlangsung, mereka terserang masuk angin. Sehingga para WNI tersebut meminta pasokan berupa obat pereda masuk angin.
DIlansir dari ABC Indonesia, Sasa salah satu WNI yang bekerja di kapal tersebut menceritakan selama masa karantina 4 Februari lalu, ia tetap bekerja seperti biasa. Sasa yang bekerja di restoran kapal tetap melayani penumpang melalui telepon dan mengantarkan makanan ke kamar mereka.
“Kami bekerja seperti biasa. Hanya saja semua penumpang tidak diperbolehkan ke luar dari kamar mereka, kecuali yang kamarnya tidak berjendela,” ujar Sasa.
Meski begitu, ia tetap khawatir. Lantaran ia tetap harus bekerja di lingkungan orang-orang yang positif terinfeksi virus corona. Pemeriksaan kesehatan diprioritaskan untuk para penumpang.
“Kita masih belum tahu apakah penumpang yang lain atau kru yang belum diperiksa kesehatannya, betul-betul sehat atau tidak,” ungkapnya.
Sementara, untuk memenuhi permintaan para WNI di atas Diamond Princess, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo Rabu (12/02) lalu mengantarkan cairan penangkal dan pereda masuk angin, mi instan, dan Vitamin C.
Barang-barang tersebut diantar ke petugas pelabuhan di Yokohama untuk disampaikan ke para WNI. Akun twitter KBRI Tokyo menyebut, para WNI menyambut kiriman tersebut yang “meskipun tidak cukup banyak, namun cukup menghibur.”
Untuk diketahui, dimulai dari satu penumpang yang terinfeksi virus Corona di atas kapal pesiar Diamond Princess, jumlah kasus yang terinfeksi terus bertambah. Beberapa hari kemudian, itu dengan cepat melonjak menjadi puluhan dan sekarang ada 219 kasus virus Corona yang terhubung ke Diamond Princess.
Dengan jumlah total 3.600 orang di atas kapal pesiar tersebut, memeriksa semua orang di sana bukan pilihan yang realistis karena keterbatasan kapasitas.
Meski begitu, Direktur Pemantauan dan Karantina Kesehatan Kemenkes RI Vensya Sitohang mengaku 78 WNI di kapal pesiar Diamond Princess sudah dinyatakan sehat.
“Untuk WNI 78 di Diamond sudah dinyatakan sehat dan hasilnya negatif. Tentunya mereka sudah selesai masa observasi, sehingga harusnya tak ada lagi perlakuan khusus buat merekanya,” kata Vensya di Kantor Staf Presiden.
Vensya menambahkan, para WNI itu akan diberi kartu kewaspadaan kesehatan atau health alert card saat dipulangkan ke Indonesia.
