Connect with us

Bontang

Masih Aman dari Corona, PNS Bontang Tetap Ngantor

Published

on

BEKESAH.co– Kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Aparat Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang memperbolehkan Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja dari rumah.

Keputusan itu diambil sebagai upaya menghalau penyebaran virus Corona di Indonesia, mengingat jumlah kasus positif infeksi Corona pada Minggu (15/03) kemarin sudah mencapai 117 orang. Lalu bagaimana dengan ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang?

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bontang Nurul Hidayati mengatakan imbauan tersebut belum diterapkan di Kota Taman. Semua pegawai tetap masuk dan beraktivitas seperti biasa, sembari melihat perkembangan terkait pandemi corona di Kota Bontang.

Hal tersebut juga sesuai dengan edaran wali kota Bontang yang menyatakan seluruh pelayanan publik tetap beroperasi.

Advertisement

“Sampai saat ini pegawai tidak diliburkan, kecuali yang merasa kurang sehat, sementara dia baru datang bepergian, kita persilahkan untuk istirahat, ambil cuti sakit. Kalaupun di Bontang kita lihat ada tanda-tanda penyebaran virus corona, tentu wali kota akan mengambil kebijakan,” jelas Nurul, ditemui Bekesah.co di ruang kerjanya, Senin (16/03/2020).

Meski begitu, semua instansi diminta tetap waspada dan melakukan upaya pecegahan penyebaran Covid-19 tersebut. Salah satunya, proses absen kehadiran pegawai diberlakukan secara manual. Semua pekerja diminta tidak menggunakan bulpoin secara bergantian, serta mengurangi kegiatan yang mengumpulkan massa.

Sementara untuk perjalanan dinas, lanjutnya, pelaksanaannya dilihat dari segi urgensi dari kegiatan yang hendak dihadiri.

“Kalau yang mengundang cancel, kita juga batalkan. Tetapi kalau urgent, apalagi mengenai tugas BKD kita akan tetap hadir. Kalau gak penting, biar gak ada penyakit pun kita tidak hadir,”

Advertisement

“Kita lihat perkembangan di Kota Bontang seperti apa, yang jelas bu wali (Neni Moerniaeni) sudah mengambil langkah sesuai dengan surat edaran. Kami dari BKD akan menindaklanjuti,” terangnya.

Baca Juga  KPU Klaim Debat Publik di Samarinda Lebih Murah Ketimbang di Bontang

Kendati demikian, risiko penyebaran Corona memang tidak boleh diabaikan, namun ia menilai untuk menyikapinya pun tidak perlu berlebihan.

“Tetap jaga pola hidup sehat, cuci tangan, makan bergizi, istirahat yang cukup,” ujarnya.(*)

 

Advertisement

Penulis : Maimunah Afiah