Connect with us

Bontang

Mangkrak, DPRD Desak Pembangunan Gedung SMPN 1 Dilanjutkan Tahun Ini

Published

on

Sidak rombongan Komisi III ke SMPN 1 Bontang meninjau pembangunan gedung baru yang mangkrak. (Bekesah.co)

BEKESAH.co, Bontang – Proyek pembangunan gedung baru SMP Negeri 1 yang mangkrak, disorot rombongan Komisi III DPRD Bontang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak), Senin (4/3/2023). Diketahui, proyek tersebut baru rampung sekitar 75 persen, dan kontraktor memutuskan untuk tidak melanjutkannya dengan berbagai pertimbangan.

Amir Tosina, Ketua Komisi III mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan mangkraknya pembangunan salah satu fasilitas pendidikan itu. Mengingat hal ini sangat berdampak terhadap para siswa maupun orang tua siswa.

“Banyak orang tua yang mengeluhkan ke kami (Komisi III). Mereka minta pembangunan gedung segera dilanjutkan,” ucap Amir saat memimpin jalannya sidak bersama dengan anggota Komisi III yang lain.

Dirinya meminta kepada pemkot, agar kelanjutan pembangunan ini bisa dilakukan secepatnya. Bila perlu, jangan sampai dilakukan di tahun depan. Sebab penundaan pekerjaan sangat berdampak terhadap aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Advertisement

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diskdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono menyampaikan, secara mekanisme aturan, penganggaran untuk melanjutkan kembali proyek ini baru bisa dilakukan di 2025 mendatang. Mengingat skema proyek ini bukan multiyears (tahun jamak), sehingga harus ada jeda satu tahun. Pihaknya juga sudah membicarakan hal tersebut dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Memang mekanismenya seperti itu. Soal alasan kontraktor tidak sanggup melanjutkan, saya tidak tahu pastinya. Bisa saja faktor ketiadaan modal atau yang lain. Yang jelas sudah kami tawarkan, namun pihak kontraktor tidak menyanggupinya,” beber Bambang.

Sebagai informasi, pembanguanan Gedung SMP Negeri 1 Bontang berlangsung di 2023 lalu. Namun di tengah pengerjaan, pihak kontraktor memutuskan tak sanggup menyelesaikannya. Disdikbud Bontang pun telah melakukan pemutusan kontrak, dan perusahaan tersebut telah masuk daftar hitam (blacklist).

Baca Juga  Tari Jepen dan Permainan Tradisional Khas Bontang bakal Masuk Kurikulum Muatan Lokal dari Paud-SMP

Penulis : Bambang

Advertisement

JANGKAU BERITA BEKESAH LEBIH BANYAK DI GOGGLE NEWS klik link di bawah ini

https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMLWJygsw9aThAw?hl=id&gl=ID&ceid=ID%3Aid

Atau dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2

Advertisement