Connect with us

Kaltim

Kuasa Tuhan, Jasad Balita yang Diantar Buaya Utuh, tak Ada Bekas Luka dan Gigitan

Published

on

Jasad bayi yang dievakuasi buaya sepanjang tiga meter.

BEKESAH.co – Muhammad Ziyad Wijaya, balita laki-laki 4 tahun di Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ditemukan meninggal mengambang di sungai sekitar rumahnya, Jumat (20/1/2023) pagi. Peristiwa itu menjadi perbincangan karena jasad Ziyad muncul ke permukaan di atas punggung buaya diperkirakan berukuran 3 meter.

Sedikitnya lima video beredar sejak pagi ini tadi. Mulai dari detik-detik jasad Ziyad muncul di atas punggung buaya yang muncul di permukaan, hingga detik-detik jasad Ziyad dievakuasi ke atas perahu motor warga. Videonya viral di media sosial.

 

Baca Juga  Video Detik-detik Buaya Angkut Jasad Bocah Laki-Laki Viral

Ziyad adalah balita yang dilaporkan hilang sejak Rabu (18/1/2023) sore dan ditemukan meninggal sekitar pukul 07.00 WITA. Balita malang itu diduga terjatuh ke sungai di belakang rumahnya saat bermain. Basarnas, menjadi salah satu unsur SAR yang terlibat dalam pencarian dua hari ini.

Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi membenarkan rekaman video itu di perairan Muara Jawa. Di mana, jasad anak laki-laki muncul ke permukaan dan berada di atas punggung buaya.

Advertisement

Dia menceritakan, warga memastikan itu adalah jasad Ziyad Wijaya. Saat itu warga belum berani mendekat. Dua kali Ziyad muncul dan tenggelam bersama buaya itu.

“Muncul ke permukaan yang ketiga kali, dan bergerak ke arah pinggir sungai, buaya itu kemudian melepaskan jasad korban dari punggungnya dan kemudian pergi,” ujar Riqi dikonfirmasi media ini.

Jasad Ziyad mengambang di sungai. Keluarga korban dan warga baru mencoba mendekat dan mengevakuasi jenazah Ziyad ke atas perahu motor tanpa menggunakan kantong jenazah. Jarak dari bibir sungai ke posisi jasad mengambang sekitar 70 meter.

“Atas permintaan keluarga, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan perahu motor itu dengan pendampingan tim SAR lainnya menggunakan perahu karet,” terang Riqi.

Menurut cerita warga, buaya yang sama diperkirakan berukuran 3 meter, terlihat lalu lalang di sekitar dermaga yang menjadi Posko SAR pada Kamis (19/1/2023) malam.

Advertisement

“Buaya itu sempat terlihat oleh pemancing, mondar mandir di depan mereka. Tapi tidak terlihat adanya jenazah korban,” ungkap Riqi.

Dari tayangan video beredar, jasad Ziyad Wijaya terlihat utuh. Meski demikian Riqi belum bisa memastikan ada tidaknya luka bekas gigitan atau terkaman buaya pada jasad korban.

“Kalau korban dikatakan diterkam buaya, kecil kemungkinan. Karena rangka rumah seperti rumah panggung, itu bagian belakangnya jauh dari sungai. Jadi kemungkinan korban terjatuh ke sungai saat main di belakang rumahnya,” jelas Riqi.

Kepala Basarnas Kantor SAR Balikpapan Melkianus Kotta memastikan jasad anak laki-laki itu adalah M Ziyad Wijaya, yang dilaporkan hilang keluarga diduga jatuh ke sungai pada hari Kamis (19/1), sehari setelah kejadian.

“Korban ditemukan tim SAR gabungan dengan kondisi meninggal dunia,” kata Melkianus Kotta.

Advertisement

“Muncul ke permukaan yang ketiga kali, dan bergerak ke arah pinggir sungai, buaya itu kemudian melepaskan jasad korban dari punggungnya dan kemudian pergi,” ujar Riqi.

Jasad Ziyad mengambang di sungai. Keluarga korban dan warga baru mencoba mendekat dan mengevakuasi jenazah Ziyad ke atas perahu motor tanpa menggunakan kantong jenazah. Jarak dari bibir sungai ke posisi jasad mengambang sekitar 70 meter.

“Atas permintaan keluarga, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan perahu motor itu dengan pendampingan tim SAR lainnya menggunakan perahu karet,” terang Riqi.

Menurut cerita warga, buaya yang sama diperkirakan berukuran 3 meter, terlihat lalu lalang di sekitar dermaga yang menjadi Posko SAR pada Kamis (19/1) malam.

“Buaya itu sempat terlihat oleh pemancing, mondar mandir di depan mereka. Tapi tidak terlihat adanya jenazah korban,” ungkap Riqi.

Advertisement

Dari tayangan video beredar, jasad Ziyad Wijaya terlihat utuh. Meski demikian Riqi belum bisa memastikan ada tidaknya luka bekas gigitan atau terkaman buaya pada jasad korban.

“Kalau korban dikatakan diterkam buaya, kecil kemungkinan. Karena rangka rumah seperti rumah panggung, itu bagian belakangnya jauh dari sungai. Jadi kemungkinan korban terjatuh ke sungai saat main di belakang rumahnya,” jelas Riqi.

Kepala Basarnas Kantor SAR Balikpapan Melkianus Kotta memastikan jasad anak laki-laki itu adalah M Ziyad Wijaya, yang dilaporkan hilang keluarga diduga jatuh ke sungai pada hari Kamis (19/1), sehari setelah kejadian.

“Korban ditemukan tim SAR gabungan dengan kondisi meninggal dunia,” kata Melkianus Kotta.

Advertisement