Connect with us

Bontang

Kontainer Sampah Sudah Ditarik, Warga Masih Buang di Pinggir Jalan, Butuh Waktu

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Peniadaan kontainer sampah di pinggir jalan sudah berlangsung lima hari. Kendati demikian, partisipasi masyarakat masih  terbilang minim. Faktanya, masih banyak sampah yang ditemukan di pinggir jalan.

Pantauan redaksi Bekesah di Jalan RE Martadinata Loktuan, aksi buang sampah di jalan masih dilakukan warga. Tampak sampah rumah tangga dalam kantong plastik masih berserakan. Padahal di lokasi itu sudah ada imbauan dari kelurahan agar sampah dibuang ke Tempat Pembuangan Sampag (TPS) 3R yang sudah disediakan.

“Yaitu kami sudah pasang imbaunnya. Masih ada saja warga yang belum sadar tentang kebersihan ini,” ujar Lurah Loktuan Hadi Jumianto.

Hadi mengatakan, butuh waktu agar masyarakat mulai mengerti alasan pemerintah menginstruksika n agar sampah tidak dibuang di pinggir jalan. “Warga ini belum bisa move on. Masih berpikiran jauh tempatnya. Padah sudah dipindah ke eks Pasar Citramas dan Pos 7,” ungkapnya.

Advertisement

Dia berharap warganya bisa taat dengan kebijakan yang dipilih Pemkot dengan membuang sampah di TPS langsung.

“Bahkan lebih baik lagi kalau masyarakat bisa memilah sampah plastik maupun sampah organik,” ungkapnya.

“Tapi kami juga sudah lapor ke DLH soal sampah yang masih dibuang di pinggir jalan jadi yah tetap diangkut,” sambungnya.

Hadi mengatakan, kondisi ini juga terjadi di beberapa kelurahan. “Nggak cuman di Loktuan. Artinya memang kebijakan Pemkot butuh waktu untuk ditaati warga kita,” ujarnya.

Advertisement

Soal usul Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris perihal pengadaan Dump Truck dan pengadaan motor tiga roda adalah hal yang sangat tepat.

“Saya juga sepakat usulan itu. Minimal dua RT satu motor. Tahun depan akan kami sampaikan juga pada Musrembang. Minimal ada anggarannya juga untuk insentif petugas pengangkut sampahnya,” ungkapnya.

Minta Dievaluasi

Dua tokoh masyarakat di Loktuan Kartolo Rimba dan Hadi Wiyoto menyoal penempatan TPS yang hanya ada di dua lokasi.

Advertisement

“Tidak rasional kalau hanya dua tempat. Populasi di Loktuan ini kelurahan terpadat,” ungkapnya.

Baca Juga  Kota Bontang Produksi Sampah 104 Ton per Hari

Dia mengatakan mestinya pemerintah menambah lokasi TPS. Pasalnya jika hanya ditaruh di dua tempat sangat mustahil warga membuang ke tempat yang sudah ditentukan.

“Ini Loktuan luas sekali. Sulit kalau cuma ditempatkan di dua lokasi saja,” terangnya.

Sementara, Hadi Wiyoto menyayangkan adanya regulasi tersebut. Pemilik destinasi Teluk Bangko ini mengatakan, sejak regulasi ini berlaku, lokasi wisata miliknya dipadati sampaih kiriman dari Selambai.

Advertisement

“Sudah 5 hari ini sampah menumpuk. Akhirnya kami kerja bakti,” ungkapnya.

Dia berharap, pemerintah mengevaluasi kebijakan ini. Minimal menambah ruang-ruang pembuangan sampah. Atau menyadarkan warga terlebih dahulu agar tak membuang sampah di sembarang tempat.

Penulis : Ahmad Nugraha

Baca Juga  Bayar Rp 1 Juta Dulu, bakal Lolos Kerja di Perusahaan dan Pemkot Bontang
Baca Juga  Teruntuk Warga Loktuan, Jangan Buang Sampah di Sini lagi, Ini 2 Lokasi yang Dibolehkan

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini 

Advertisement

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG