Connect with us

Bontang

Kasus Perceraian di Bontang Meningkat Tajam, Total 695 Gugatan

Published

on

BEKESAH.co,Bontang – Angka perceraian di Kota Bontang untuk tahun 2022 meningkat tajam. Peningkatan kasus ini dilatari berbagai faktor. Paling banyak karena ekonomi dan pertengkaran.

Riduansyah, Humas Pengadilan Agama Kota Bontang menyebut total ada 695 gugatan perceraian di Kota Bontang. Untuk tahun ini bertambah sampai 95 kasus.

Baca Juga  Tren Pernikahan Dini di Bontang Turun, Gegara Pelajar Sudah Masuk Sekolah
Baca Juga  Selingkuh dan Tekanan Mertua Jadi Biang Kerok Perceraian di Bontang

“Tahun ini sudah masuk laporan sebanyak 695 kasus perceraian. Tapi yang sah bercera totalnya 389. Di antaranya penggugat istri 296 dan pengugat suami 93,” ujarnya.

Sebagai informasi, rata – rata usia kasus perceraian di Kota Bontang berkisar 25 – 35 tahun. Usia yang terbilang muda untuk mengakhiri pernikahan.

Advertisement

Kasus perceraian terbanyak di Kota Bontang di dominasi oleh Kecamatan Bontang Utara.

“Kami belum mendata untuk di tahun ini, tetapi di perkirakan di dominasi di Bontang Utara karena cukup padat penduduk,” lanjutnya.

Untuk kasus perceraian di Kota Bontang rata – rata di akibatkan ekonomi sebanyak 39 kasus, murtad 5 kasus, pertengkaran 27, dan di hukum penjara sebanyak 8 kasus.

Sepanjang 5 tahun terakhir angka kasus perceraian mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada 2017 610 kasus, kemudian pada 2018 turun 592 kasus, pada 2019 ada  621, lalu pada 2020 629 kasus, dan pada 2021 sebanyak 673 kasus.

Advertisement

Penulis : *Carep Rio Tinto Achmad

Continue Reading
Advertisement