Ini Nih Alasan Pedagang Pasar Tamrin Tak Ikut Vaksin
BEKESAH.co- Sekira seribu pedagang di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) belum divaksin. Padahal Tim Satgas Covid-19 Kota Bontang sudah menjadwalkan pelaksanaannya beberapa waktu lalu. Lokasinya pun terbilang memudahkan pedagang. Lantai 4 gedung pasar.
Namun sayangnya, dari 1.128 pedagang yang terdata mengikuti program vaksinasi, yang datang hanya 128 orang.
Disambangi ke Pasar Tamrin pada Selasa (15/6/2021), beberapa pedagang membenarkan belum disuntik vaksin.
Bukan termakan berita hoax yang membuat ogah disuntik, pedagang mengaku kalau informasinya dadakan.
Belum lagi, waktu pelaksanaanya dikatakan kurang tepat. Digelar saat kondisi pasar sedang ramai, pukul 08.00 hingga 11.00 pagi. Sehingga pedagang enggan meninggalkan lapaknya.
“Apalagi yang jaga sendiri, kalau berdua yah bisa aja, suami istri. Jam segitu masih ramai pembeli, nggak bisa ditinggal,” ujar Idris, pedagang ayam.
Selain itu, ia pun mengatakan beberapa pedagang lainnya ada yang belum menerima informasi tentang vaksin tersebut.
“Tidak ada undangannya, beberapa teman saya tidak tau. Sehari setelah vaksin baru pada tau,” terangnya.
Sementara Rahmah, salah satu penjual kelapa mengaku tak ikut vaksin lantaran kondisi kesehatannya tidak stabil.
“Ada tekananku, jadi nggak ikut, katanya kan tidak boleh. Jadi aku tidak naik, ini aja aku minum bawang dayak terus,” ujarnya.
Sama halnya dengan Herman, dia bilang pada saat vaksinasi kondisi badannya lagi tidak sehat. Dirinya mengeluh batuk. Kata dia, kalau ada jadwal vaksin lagi pasti ikut.
“Sudah semingguan ini tidak enak badan, masih batuk-batuk. Saya sempat naik ke atas, tapi kata orang pasar jangan, soalnya lagi sakit, jadi ini belum divaksin,” ungkapnya.
Kemudian, Sri Utami yang merupakan pedagang sayuran mengaku dirinya pulang kampung ke Jawa saat vaksinasi digelar, walaupun sebenarnya ia juga mengaku takut.
Meski begitu, ia mengatakan akan berpartisipasi jika pemerintah membuat jadwal vaksin kembali di pasar.
“Iya mau aja mba, tapi itu diperiksa dulu kesehatannya kan,” ujarnya.
Penulis : Maimunah Afiah
