Connect with us

Bontang

HMB Ajak Warga Bontang Sukseskan Pilkada Damai Anti Money Politics

Published

on

BEKESAH.co- Himpunan Mahasiwa Bontang (HMB) Cabang Bontang melakukan kongres ke-7 pada 27-29 November 2020 di Hotel Tiara Surya dan Hotel Andhika Bontang.

Koordinator kongres M.Febri Kaharuddin Jafar dalam sambutannya mengajak masyarakat khususnya peserta kongres agar tetap tenang serta tidak terprovokasi dalam Pilkada, meski adanya konflik yang terjadi beberapa waktu lalu di kawasan MH Thamrin.

“Alhamdulillah, di tengah kompetisi politik dalam kota yang sempat memanas, kami Himpunan Mahasiswa Bontang, baru saja menjalankan proses pemilihan ketua Pengurus Pusat HMB yang baru secara damai yaitu dengan Musyawarah Mufakat. Serta mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat turut andil dalam Pilkada damai nantinya. Ini merupakan hal baru dalam pergelaran Kongres HMB,” ujar Febri.

Menurutnya, aksi yang sempat membuat polemik dikalangan masyarakat tersebut dinilai tidak sportif. Pasalnya saat ini sangat wajar apabila kondisi politik memanas namun tidak berarti harus berakhir dengan tindak kekerasan, sebab Pilkada tersebut hanya sementara saja.

Advertisement

“Wajar saja kalau keadaan politik memanas tapi jangan sampai ada kriminalisme, karena ini hanya musiman dan sementara saja. Sehabis Pilkada sudah kita kembali jadi saudara,” lanjutnya.

Senada dengan Febri, Ketua PP HMB terpilih M. Febrianto Ramadhan pun menyayangkan hal tersebut terjadi. Menurutnya Pilkada seharusnya menjadi wadah mempersatukan dan membangun Kota Bontang, bukan berakhir dengan kekerasan.

“Kami turut menyesali atas kejadian ini. Pilkada haruslah menjadi wadah mempersatukan dan membangun Kota Bontang dengan diadakannya kompetisi gagasan di antara calon-calonnya,” pungkasnya.

Pun demikian dia mengajak kepada seluruh masyarakat Bontang untuk dapat mengawal Pilkada damai kali ini serta mencegah premanisme dan money politics berkelanjutan.

Advertisement

“Maka itu kami mengajak seluruh masyarakat Kota Bontang untuk tetap mengawal Pilkada ini tetap damai serta menghindari ternodanya Pilkada dengan aksi premanisme dan money politic. Karena justru akan menjadikan kalangan masyarakat lain yang awam terhadap politik, menjadi anti terhadap politik sehingga melahirkan Golput di antara kita. Itulah musuh terbesar dalam pagelaran demokrasi sebenarnya,” ujar pria yang berasal dari HMB cabang Surabaya tersebut.(*)

Baca Juga  Hari Pencoblosan, Petugas KPPS Bakal Datangi Pasien Covid-19

Penulis: Iqbal Tawakkal