Connect with us

Bontang

Forum Santri Bontang Pertanyakan Background Pendidikan Pimpinan Ponpes Arrahman

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Forum Komunikasi Santri Bontang (FKSB) ikut prihatin atas tindakan asusila yang terjadi di Pondok Pesantren DDI Arrahman, Segendis, Bontang Lestari. Kejadian iru dianggap merusak nama baik pesantren.

Ketua FKSB Mulkan Adzimah mengungkapkan, Kementerian Agama (Kemenag) Bontang harus melakukan penelusuran ihwal latar belakang pendidikan pimpinan pondok pesantren. Apakah benar pimpinan berlatar seorang santri, atau orang awam yang mendirikan pondok.

Ketua Forum Komunikasi Santri Bontang (FKSB) Mulkan Adzimah, tiga dari kiri.

“Ponpes Arrahman ini saya belum tahu. Karena kami nggak nggak tahu apakah pimpinanya background santri atau bukan,” ungkapnya kepada Bekesah, Sebtu (8/10/2022).

Menurutnya, Kemenag juga harus memastikan soal perizinan pendirian pondok pesantren. Jika memang terbukti tidak memiliki izin tentu aktivitas yang dilakukan selama dua tahun terakhir bisa dianggap ilegal. Apalagi menyebut institusi DDI.

“Ini tanggung jawab Kemenag. Benarkah pesantrennya punya izin. Saya prihatin. Jangan sampai ini mencatut nama pesantren tapi tidak mencerminkan prinsip-prinsip seorang santri,” bebernya.

Advertisement

Terpisah, Kemenag Bontang memastikan bahwa ponpes yang sudah beroperasi selama dua tahun ini memang belum memiliki izin. Bahkan belum melakukan regisgrasi penginputan secara online.

“Pengurusnya sempat mengajukan ke kami. Tapi saat itu ada syarat yang belum dilengkapi,” kata Kepala Kemenag Bontang Muhammad Izzat Solihin.

Atas kejadian ini, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kemenag Pusat.

Sekadar informasi, pelaku yang merupakan anak dari pimpinan pondok pesantren kini resmi ditahan Polres Bontang, Jumat (7/10/2022) malam tadi.

Advertisement

Dari pengakuan tersangka, ulah bejatnya itu dilatari keseringan menonton video porno.

Atas perbuatannya dia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Penulis : Ahmad Nugraha

Advertisement
Baca Juga  2 Santriwati Belia jadi Korban Pemerkosaan R Anak Pimpinan Pesantren Bontang