Connect with us

Bontang

e-Beasiswa Bontang Sering Diretas, Hacker Mau Curi Data Mahasiswa ?

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Aplikasi e-Beasiswa milik Pemkot yang diperuntukkan bagi mahasiswa Kota Taman di seluruh Indonesia jadi sasaran peretasan. Setidaknya beberapa kali aplikasi berbasis web ini sulit diakses.

Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Sekkot Bontang, Aguswati menjelaskan, sistem perangkat lunak yang dibangun sejak 2017 itu memang acapkali diretas. Dia mensinyalir peretasan ini bukan orang yang sedang iseng. Namun, ada niat jahat untuk mencuri data mahasiswa yang melakukan pendaftaran. Pasalnya, para mahasiswa harus melakukan verifikasi pemberkasan. Salah satunya mengupload data diri di web tersebut.

Baca Juga  Das'ad Latif bakal Isi Ceramah Peringatan HUT Bontang ke-23
Baca Juga  Ular Cobra Muncul di Wastafel Rumah Warga di BSD

“Memang sering ngedrop sistem yang ada. Beberapa kali dan itu kami dapat dari aduan mahasiswa yang lagi mau cari info di web-nya. Kami khawatir niatnya mau mengambil data yang ada. Karena yang daftar kan tiap tahun selalu tinggi,” terang Agus kepada Bekesah, Rabu (28/9/2022).

Agus mengatakan, kendati web sudah kembali bisa dibuka, tidak menutup kemungkinan hacker kembali berulah. Pengembang aplikasi ini, Dinas Komunikasi dan Informatika sedang melakukan pengembangan agar kedepan kejadian ini tidak terulang.

Advertisement

Kepala Bidang Penyelenggaraan e-Government Diskominfo, Taufiqurrahman membenarkan kabar ini. Dia mengungkapkan, e-Beasiswa memang jadi primadona para hacker. Walau sempat diupgrade, peretas masih mendapat celah untuk merusak sistem yang mereka bangun.

“Terakhir baru 9 jam kami upgrade. Eh langsung kena. Saat itu juga kami perbaiki. E ayah itu iseng atau apa,” ungkapnya.

Taufik menjelaskan, pola peretasan yang dilakukan hacker cukup ampuh. Mereka menyamar mendaftar, kemudian mengirim sebuah file. Saat dibuka, file itu berisi virus yang membuat server e-Beasiswa terhenti.

Menurutnya, kasus ini memang tidak bisa didiamkan. Diskominfo berencana melakukan koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Itu dilakukan untuk mendapat saran langkah apa yang dilakukan pihaknya.

Advertisement

“Kami butuh saran dari BSSN. Akan kami undang atau kami yang ke sana,” ungkapnya.

Nantinya, BSSN akan melakukan peretasan e-Beasiswa untuk mengetahui celah mana saja yang bisa ditembus. “Dari situ kan nanti ada catatan-catatan mana yang harus kami perbaiki. Atau misalkan kita harus buat aplikasi baru misalnya,” kata Taufiq.

Baca Juga  PT KJS Cari 20 Satpam, Penempatan di Perumahan PKT, Cek di Sini

Penulis : Ahmad Nugraha

Advertisement