Connect with us

Bontang

Diskominfo Tetapkan 7 Tujuan dalam Masterplan Bontang Smart City

Published

on

BEKESAH.co- Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Bontang jadi leading sector terwujudnya salah satu misi pemerintah, menjadikan Bontang Smart City.

Sejak tergabung Gerakan 100 Kota/Kabupaten Smart City pada 2019 lalu, Diskominfo telah mempersiapkan masterplannya.

Dipaparkan Kepala Bidang Pengembangan e-Government, Diskominfo Bontang, Taufiqurrahman, ada tujuh tujuan yang terdapat dalam masterplan Bontang Smart City.

Yaitu Smart City Readiness, gunanya untuk meningkatkan kesiapan pembangunan Bontang Smart City.

Advertisement

Kedua, Smart Governance yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan Kota Bontang dan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

Selanjutnya, Smart Branding yang bertujuan meningkatkan daya saing Kota Bontang. Smart Economy, yaitu meningkatkan produktivitas perekonomian yang berdaya saing.

Kemudian Smart Living, gunanya untuk menjamin kelayakan hidup masyarakat. Dan Smart Society, yaitu bertujuan mewujudkan masyarakat yang humanis dan dinamis, baik fisik maupun virtual.

Terakhir adalah mewujudkan pembangunan Kota Bontang yang peduli terhadap tata kelola lingkungan melalui Smart Environment.

Advertisement

Meski baru tergabung dalam gerakan 100 Smart City di Indonesia tahun lalu, Diskominfo Bontang sebenarnya sudah mulai membangun Bontang Smart City sejak 2017 lalu. Lewat Perwali Nomor 16 Tahun 2017 tentang e-Government.

“Yah, sebenarnya kita udah mulai dari 2017. Pemerintahan berbasis elektronik,” ujarnya.

Selain itu, Diskominfo juga membuat perencanaan atau regulasi. Seperti Perwali mengenai CCTv, kemudian membuat dokumen enterprise arsitektur yang berbicara mengenai bagaimana layanan pemerintahan itu dibuat dalam sebuah sistem.

“Jadi di setiap OPD ada bisnis proses, ketika layanan yang dilakukan mereka itu berbasis aplikasi,” katanya.

Advertisement

Hal itu juga dilakukan Kominfo Bontang untuk menghindari OPD melakukan penyimpangan dalam membuat aplikasi. Pembuatan aplikasi harus sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan oleh Kominfo.

Baca Juga  Diskominfo Bontang Pantau 21 Lokasi di Kota Bontang dari Kamera CCTv

Menurutnya, dalam pembuatan aplikasi IT itu harus tersusun, tersistem dan terintegrasi, sehingga pengaplikasiannya tetap dalam satu jalur.

“Kalau tidak seperti itu nanti tidak nyambung, makanya adanya enterprise arsitektur itu untuk jagain OPD yang di luar Kominfo tidak lepas dari perencanaan dan tidak berjalan masing-masing,” pungkasnya.(*)

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement