Connect with us

Bontang

Dijatah Rp 5,359 Miliar, Dana BLT Paket Sembako di Bontang Utara Tersisa Rp 64,3 Juta

Published

on

BEKESAH.co- Bantu perekonomian warga yang seret di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang membuat program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Sasarannya, warga miskin baru terdampak corona virus yang tidak dapat bantuan rutin dari pemerintah.

Tiap penerima dijatah Rp 500 ribu. Namun, tidak semua berupa uang tunai. Melainkan paket sembako senilai Rp 300 ribu. Barulah sisanya Rp 200 dalam bentuk cash. Bantuan diberikan selama tiga bulan. Mulai April hingga Juni 2020.

Program ini sudah berakhir. Instansi yang diberi amanah mengurus BLT Covid-19 tengah sibuk menghitung realisasi anggaran yang terserap. Seperti di Kecamatan Bontang Utara, yang diberi wewenang mengelola anggaran BLT paket sembako.

Plt Camat Bontang Utara Chahyo Hadi Wicakhso merinci, Selama tiga bulan bantuan paket sembako di Kecamatan Bontang Utara dianggarkan sebesar Rp 5,359 miliar.

Advertisement

Namun, tidak seluruhnya anggaran itu habis terpakai. Hanya terserap Rp 5,294 miliar. Sisanya Rp 64,3 juta, dikembalikan ke kas daerah.

Anggaran yang terserap pada penyaluran BLT tahap I sebesar Rp 1,648 miliar. Paket sembako dibagikan ke 5.496 KK. BLT bulan April yang belum disalurkan sebanyak 103 KK. Anggaran yang tersisa Rp 30,9 juta.

Plt Camat Bontang Utara Chahyo Hadi Wicakhso

“Kalau di tahap kedua realisasinya Rp 1,825 miliar dengan jumlah penerima 6.687 KK. Tahap ketiga sementara masih proses crosscheck (pemeriksaan) dengan pihak Dinsos,” terangnya, ditemui Rabu (22/7/2020).

Ia mencatat hingga tahap akhir BLT, sebanyak 255 KK bantuan paket sembako yang tidak disalurkan. Alasannya, setelah dicek ternyata calon penerima tercatat sebagai penerima bantuan lain dari pemerintah. Seperti bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Baca Juga  Pemkot Sebut Sisa Anggaran BTT untuk Pulihkan Ekonomi Masyarakat Pasca Covid-19

“Ada juga yang setelah dicek ternyata masih mampu dan beberapa tidak berada di tempat (rumah),” jelasnya.(*)

Advertisement

Penulis : Maimunah Afiah