Connect with us

Bontang

Cerita Warga Bontang Tertipu Pinjol Ilegal, Diteror hingga Diancam ke Semua Kontak

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Yudistira (28) warga Lok Tuan ini kebingungan. Makan tak enak tidur tak nyenyak. Tiap hari dicaci maki, dan terus mendapat teror telepon dari debt collector yang tak henti menghantuinya. Jeratan Pinjaman Online (Pinjol) Illegal musababnya.

Kepada Bekesah, pria yang bekerja di salah satu perusahaan swasta itu merasa hidupnya kini tidak aman. Pasalnya, sumpah serapah bertubi-tubi mencecarnya. Bahkan diancam bakal disebar ke semua kontak kerabatnya.

“Telah kabur nasabah kami dalam urusan utang piutang. Sampaikan pada beliau, selesaikan urusannya dengan kami, sebelum urusan ini jauh lebih luas dan akan kita naikkan ke media cetak,” tulis debt collector dalam tangkapan layar kepada salah satu kontak Yudis.

Berawal dari pesan masuk nomor asing di ponselnya, tertera sebuah link. Dari sini kiamat Yudis dimulai. Penasaran dengan isi pesan itu, dia dengan polosnya mengetuk tautan yang dikirim nomor yang dia sendiri tidak tahu.

Advertisement

“Sebenarnya saya hanya iseng-iseng untuk membuka link tersebut,” akunya.

Setelah dibuka, link yang bernama Dompet Excellent menginstruksikan untuk mengisi registrasi. Dimulai dari akses kontak, lokasi, file galeri, hingga nomor rekening ia isi.

Setelah semua dia isi, tak lama berselang muncul notifikasi ke mobile banking miliknya. Ada dana masuk. Rupanya, dia baru tersadar. Tautan yang diketuk merupakan file apk Pinjaman Online.

“Di situ saya tidak ada niat untuk mengajukan pinjaman atau ada perjanjian pinjam meminjam. Tiba-tiba dana masuk di rekening saya,” katanya.

Advertisement

Tidak ingin ada masalah di kemudian hari, Yudis bergegas menghubungi admin yang menghubunginya di hari yang sama. Nilainya lumayan Rp 1, 5 juta. “Saya minta nomor rekening untuk kembalikan. Akhirnya saya dikasi nomor rekening, saya transfer lah,” ungkapnya.

Awalnya Yudis belum curiga. Dia kemudian mengirim bukti transfer ke nomor whatsap admin. Rupanya, kontak dia diblokir.

Lima hari berlalu, Yudis mengira masalah ini sudah lalu begitu saja. Tak lama kemudian teleponnya berdering. Saat diangkat, suara menggelagar mengancam dirinya untuk segera membayar utang sebesar Rp 3 juta. Pesan whatsap masuk juga mengancam dengan nada serupa.

“Saya diancam semua pakai kata-kata kasar. Disuruh kembalikan nominal Rp 3 juta. Kalau nggak, akan dihubungi semua kontak saya,” ungkap Yudis.

Advertisement

Takut nama baiknya tercoreng, dia lantas mentransfer Rp 3 juta dengan harapan tidak dihubungi kembali.

Bukan untung malah buntung, esok harinya Yudis kembali ditransfer Rp 1,5 juta sebanyak tiga kali berturut-turut.

“Terus saya ditelepon lagi nomor asing minta kembalikan Rp 9 juta,” terangnya.

Masalah kembali muncul saat beberapa kerabatnya mulai dihubungi. Si penagih tak tanggung-tanggung mengirim ancaman dan menyebar foto Yudis.

Advertisement

Saat dikonfirmasi ke kerabatnya, Yudis melakukan pembelaan. Jika dirinya sudah tertipu Pinjaman Online.

Yudis mengaku sudah banyak kerugian yang dirasakan. Selain dihantui rasa kecemasan tiap hari, duit Rp 3 juta raib demi menjaga reputasinya.

“Bayangkan, dalam satu hari ada empat nomor asing yang hubungi saya,” katanya.

Sebenarnya, Yudis sudah melapor ke polisi. Petugas menyarankan dia agar tidak membayar lantaran pinjaman online itu tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Advertisement

“Cuma masalah nya saya kalau tidak membayar, data saya yang dia pegang akan disebar ke semua kontak yang ada di HP saya,” ungkapnya.

Dari pengalamannya ini, Yudis menyarankan masyarakat agar tidak ragu melapor ke kepolisian setempat bila mendapat ancaman dari pinjol ilegal.

Dari penelusuran Bekesah Dompet Excellent memang salah satu Pinjaman Online yang tidak terdaftar di OJK. Sebelum berubah nama, perusahaan pinjaman itu bernama Pundi Murni.

Baca Juga  Potret Kenangan Bontang Tempo Doeloe
Baca Juga  Telkomsel Bontang Cari Supervisor dan Sales, Cek di Sini

Penulis : Ahmad Nugraha

Advertisement