Bontang
Bukan Lagi Berdasarkan Zona Kasus Covid, Begini Syarat Siswa Boleh Belajar di Sekolah
BEKESAH.co- Bontang masih rawan penularan corona virus. Data Satgas Covid-19, kasus aktif di Kota Bontang per 25 November 2020 mencapai 176 pasien.
Meski begitu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang sudah menyatakan siap. Menyambut kebijakan pemerintah pusat, mengizinkan sekolah gelar pembelajaran tatap muka pada Januari mendatang.
Tentu hal ini juga menjadi perhatian yang sangat serius bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, mengingat pandemi Covid yang belum juga usai. Namun dalam tahapannya, penentuan pembelajaran tatap muka tak lagi ditentukan berdasarkan zona.
“Kemarin memang saya ikuti ya arahan dari Kemendikbud. Jadi sekarang pembukaan sekolah untuk tatap muka tidak lagi berdasarkan zona, tetapi berdasarkan kesepakatan dengan kepala daerah, sekolah, orang tua, tentu dengan Disdik sendiri termasuk dengan kementerian,” ungkap Kepala Dinkes Kota Bontang, Bahauddin.
Ia mengakui memang tak mudah menggelar kembali kegiatan belajar mengajar di kelas. Ada pertimbangam serta prosedur yang harus dijalankan.
“Kalo misalnya sudah dianggap layak untuk dibuka, tentu ada prosedur yang harus mereka jalankan. Semalam saya juga sudah berkomunikasi dengan Kadisnya (Kepala Disdik) gimana rencana ke depan,” jelas Bahauddin.
Pun demikian, kesiapan dalam pembelajaran tatap muka ini kembali kepada sekolah bagaimana bisa tetap menerapkan protokol kesehatan.
Penerapannya pun mulai dari proses pembelajaran, siswa, hingga ketersediaan fasilitas-fasilitas penunjang protokol kesehatan.
“Sebenarnya, intinya sejauh mana protokol kesehatan itu bisa diterapkan. Jadi pihak sekolah bisa menerapkan bagaimana proses pembelajarannya, bagaimana mengatur siswa menjaga jaraknya, tentu ada juga fasilitas -fasilitas untuk cuci tangan, sabun dan juga hand sanitizer,” pungkasnya.(*)
Penulis: Annisa Hashifah
