Connect with us

Bontang

Bontang Kurang Dilirik Investor, Begini Tanggapan Komisi II DPRD

Published

on

BEKESAH.co, BONTANG – Komisi II DPRD menilai sepanjang 2022 belum ada satupun investasi yang masuk ke Bontang. Untuk itu komisi yang dipimpin Rustam ini mengingatkan Pemkot agar masif melakukan promosi investasi disetiap agenda perjalanan dinas ke luar kota.

Ketua Komisi II, Rustam membeberkan beberapa cara agar bisa menarik minat investor untuk berinvestasi ke Bontang.

Selain aktif melakukan promisi mengenai letak strategis Bontang, pemerintah juga harus lebih terbuka membuka peluang investasi dengan memberikan kemudahan layanan perizinan.

Termasuk juga memberikan kepastian investor terhadap kondisi masyarakat Kota Bontang yang ramah investasi.

Advertisement

Sebab pengalaman sebelumnya, banyak investasi yang gagal karena pemerintah tidak memberikan kepastian keamanan.

“Sama seperti kilang minyak, sudah kita tetapkan lokasinya sebagai lahan industri, tiba-tiba banyak warga yang klaim tanah di kawasan itu. Investor jadi ragu masuk dan akhirnya gagal,” bebernya saat dikonfirmasi, Jumat (22/7/2022).

Selain itu, sinergitas antara legislatif dan eksekutif juga sangat penting untuk memberikan kepastian hukum berinvestasi di Bontang.

Jangan sampai, kata Rustam, banyak investor gagal berinvestasi lantaran terbentur dengan regulasi di Bontang.

Advertisement

“Makanya kan Pemkot itu harus aktif koordinasi dengan dewan. Biar kita sama-sama upayakan,” ujarnya.

Menurutnya soal investasi, kerja dewan telah ditunaikan. Misalnya seperti menetapkan wilayah Bontang Lestari sebagai kawasan pusat industri.

“Jadi apa lagi, lahan dan fasilitasnya sudah ada. Bahkan di Bontang Lestari ini bisa dibuat jadi pelabuhan peti kemas atau buat pabrik pelangan ikan,” tegas Rustam.

Kemudian yang menjadi catatan DPRD, aktivitas Kepala Daerah yang aktif melakukan perjalanan dinas sejauh ini belum berbuah hasil.

Advertisement

“Yang sering melakukan perjalanan dinas itu harus bisa mendatangkan investasi. Karena tentu di luar kota sana banyak komunikasi yang bisa dibangun terkait investasi,” terang politis golkar ini.

Baca Juga  Sindikat Pengedar Ganja di Bontang Dibongkar Polisi, Ada Bos Perusahaan

Sebelumnya Dinas Penananaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang melaporkan belum ada investor besar yang masuk pada semester awal tahun 2022.

Hal itu dikemukakan Pejabat Fungsional Ahli Madya-Analis Kebijakan serta Koordinator Penanaman Modal, Karel belum lama ini.

“Kalau investor baru untuk perusahaan besar belum ada,” ujar Karel.

Advertisement

Tetapi kata Karel, ada satu perusahaan yang saat ini sedang melakukan kajian atau Feasibility Study (FS) untuk mencalonkan sebagai investor Bontang.

Perusahaan asal Surabaya ini bergerak di bidang Sistem Penyedian Air Minum (SPAM).

“Ada yang berminat calon investor, itu perusahaan PT Dzan Starindo Traco (DST). Tapi masih proses kajian,” terangnya.

Penulis: Maimunah Afiah

Advertisement