Connect with us

Bontang

BME Target 209 Sektor Kuliner di Bontang Beralih dari LPG ke Gas Alam

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – PT Bontang Migas dan Energi (BME) menyasar potensi pelanggan baru untuk sektor usaha, kafe dan rumah makan. Ini dibuktikan lewat sosialisasi optimalisasi alokasi gas 0,5 MMSCFD untuk sektor pelanggan komersil, Rabu (21/9/2022) di Pendopo Rumah jabatan Wali Kota Bontang.

Sebanyak 209 pengusaha di industri kuliner ditarget memasang jargas. Perusahaan plat merah ini optimistis para calon pelanggan bakal beralih dari yang sebelumnya menggunakan tabung gas LPG ke gas alam yang mereka kelola.

Direktur BME Siti Hamnah menyebut keunggulan jargas dibanding tabung gas LPG sangat bisa dirasakan. Selain aman digunakan, pelaku usaha juga bisa melakukan penghematan hingga 60 persen setiap bulannya.

Foto bersama penyerahan cindera mata bagi pelanggan jargas sektor komersial.

“Satu kubik pemakaiannya jargas hanya Rp 6 ribu saja. Pengusaha rumah makan tidak harus repot-repot lagi pakai gas LPG,” ujarnya Hamnah.

Dijelaskan, saat ini sudah 64 pelanggan kategori PK II di sektor kuliner yang teraliri jargas dari total keseluruhan sambungan sekitar 18 ribu. “Kita dapat jatah alokasi 0,5 MSCFD dari Pertamina. Baru terealisasi sekitar 0,32 ada sisa 0, 18 yang kita maksimalkan untuk pelanggan sektor komersial,” ungkapnya.

Advertisement

Hamnah optimistis, di bawah kepemimpinannya BME bakal terus menambah pundi-pundi pemasukan daerah. Dari 209 potensi calon pelanggan baru ini saja, keuntungan yang bisa mereka kantongi pertahunnya sekitar Rp 1,5 Miliar. “InsyaAllah dalam waktu dekat juga kami akan melakukan pengembangam Pertashop. Ini jika terealisasi ada tambahan sekitar Rp 800juta,” ungkapnya.

Penyertaan modal dari Pemkot Rp 3 Miliar kata Hamnah bisa mereka putar jadi keuntungan.

Menurutnya, bagi calon pelanggan yang kesulitan dalam hal pembiayaan, pihaknya juga bekerjasama dengan BPD Kaltimtara.

Baca Juga  Kecelakaan Tunggal Setelah Turunan RSUD Bontang, Truk Tutup Jalur Arah ke Kota

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah mengapresiasi langkah BME yang getol menyasar pelanggan sektor komersil. Ini sebagai bentuk keseriusan BUMD itu menambah kas daerah.

Advertisement

“Saya menyambut baik sosialisasi ini. Sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha,” ungkapnya.

Najirah juga memuji kinerja positif BME yang menjadi satu-satunya pengelola jargas rujukan se-Kalimantan Timur. “BME berhasil mengelola jargas. Jadi tempat study banding dari kota lain,” ungkapnya.

Najirah berharap, kenaikan BBM disusul mahalnya harga tabung gas LPG bisa menjadi pertimbangan pengusaha kuliner untuk beralih ke jargas. “Saya kadang sebulan habis Rp 700 ribu pakai tabung, setelah pakai jargas cuma Rp 200 ribu. Semoga pengusaha dengan beralih bisa melakukan penghematan,” pungkasnya.

Salah satu pengusaha yang hadir pada agenda sosialisasi itu, Afifush Sidiq mengungkapkan, selama empat tahun menggunakan jargas dari BME, tidak ada kendala yang dirasakan. Bahkan, ongkos bahan bakar terbilang sangat aman. “Sangat aman, teraliri terus, dan nggak pernah macet,” ungkapnya.

Advertisement

Penulis : Ahmad Nugraha

Continue Reading
Advertisement