Bontang
Besaran Tarif Layanan Kesehatan di RSUD Naik, DPRD Panggil Direktur dan Manajemen
BEKESAH.co, BONTANG – Komisi II DPRD Bontang memanggil direksi dan manajemen RSUD Taman Husada, Selasa (26/7/2022). Pemanggilan awak rumah sakit plat merah itu lantaran adanya aduan dari warga soal kenaikan tarif layanan membuat keluarga dan pasien yang berobat merasa keberatan.
“Hari ini kita meminta klarifikasi manajemen RSUD, terkait kenaikan tarif yang disoal LSM Sopan APBD,” Ujar Ketua Komisi II Rustam saat memimpin jalannya rapat.
Rustam menuturkan, jika merujuk Pada Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 59 Tahun 2012 memang tidak sesuai dengan kenaikan tarif yang baru beberapa bulan terakhir diberlakukan. Pasalnya, ada selisih nominal yang cukup memberatkan.
Terlebih tarif baru yang dirilis RSUD sejak bulan lalu itu, tidak disosialisasikan dan dikonsultasikan ke pihak pimpinan daerah. “Wajar saja dipertanyakan. Harusnya RSUD itu sosialisasikan karena ditakutkan itu melanggar hukum. Jadi Lsm yang protes ini benar aja langkahnya,” kata Ketua PHRI itu,
Sementara, Direktur RSUD dr Suhardi menjelaskan, sebenarnya pihaknya tidak menaikkan tarif layanan konsultasi begitu saja. Namun jika melihat usia Perwali soal besaran tarif pada medio 2012 lalu artinya sudah berkisar 10 tahun. Saat Perwali itu diterbitkan, RSUD hanya melayani 10 layanan saja. Sedangkan yang terbaru hingga saat ini, rumah sakit sudah melayani 23 layanan.
“Kami hanya menambah poin layanan konsultasi. Yang sebelumnya hanya 10 layanan kini bertambah jadi 23 layanan. Nah 13 layanan itu perlu kita aturkan tarifnya. Misalnya seperti layanan pemasangan ring jantung,” bebernya.
Ketua LSM Sopan APBD, Andi Faisal selaku warga yang melapor atas kebijakan besaran kenaikan tarif ini berharap kedepan RSUD terlebih dahulu melakukan sosialisasi. Agar warga bisa lebih paham dan teredukasi. Apalagi RSUD merupakan aset milik daerah. “Sudah semestinya bisa lebih mengerti kondisi warga Bontang,” tuturnya.
Penulis : Ahmad Nugraha
