Connect with us

Bontang

Belajar dari Insiden Turnamen Galatua di Stadion Mulawarman, Harus Ada Tim Medis

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Wali Kota Bontang Basri Rase menyayangkan insiden nahas turnamen Galatua, Sabtu (24/9/2022) kemarin. Mestinya, pihak panitia sudah menyediakan tim medis saat turnamen digelar.

Kepada Bekesah, Basri turut berbela sungkawa atas meninggalnya salah satu pemain Badak All Star U-50 Ms (54) usai berlaga pada semi final yang mempertemukan ASN U-50 vs Badak All Staru U-50.

Baca Juga  Turnamen Galatua di Stadion Mulawarman Memakan Korban

“Ikut sedih dengar kabar ini. Setiap kegiatan apapun termasuk olahraga harus ada tim media yang disiapkan untuk berjaga,” ungkapnya, Minggu (25/9/2022) saat menghadiri event Brotherhood gowes PT KPI.

Pasalnya, kata dia kegiatan yang menguras energi tentu berisiko. Apalagi turnamen ini digelar untuk usia 50 tahun ke atas. Bukan hanya olahraga saja, semua kegiatan yang melibatkan banyak massa perlu ada tim kesehatan.

“Orang bisa meninggal pasti ada sebabnya. Untuk itu upaya antisipasi harus dilakukan salah satunya dengan tim medis. Minimal ada pertolongan pertama.

Advertisement

Diketahui turnamen sepakbola Galatua yang digelar di Stadion Mulawarman, Sabtu (24/9/2022) sekitar pukul 16.30 Wita memakan korban.

Seorang pemain inisial Ms (54) meregang nyawa usai bermain selama 60 menit pertandingan.

Laga yang mempertemukan Badak U-50 dan ASN U-50 awalnya berjalan normal. Drama adu pinalti sempat berjalan. Nahas, baru saja laga Usai (Ms) langsung tersungkur.

“Tadi itu Badak vs ASN. Giliran tim kami main, baru mau kick-off, tiba-tiba orang berkerumun,” ujar Darwis salah satu pemain di laga Galatua.

Kontan saja, kata dia, rekan satu tim Ms langsung berkerumun melakukan pertolongan pertama. “Teman-teman tadi kasih bantuan pernapasan sambil menunggu pertolongan dari rumah sakit,” terang Darwis.

Advertisement

Namun upaya itu tidak berhasil. Saat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Bontang (RSIB) Yabis, nyawa Ms tak terselalamatkan.

Ms diketahui adalah warga Jalan Tipalayo, Kelurahan Berbas Pantai. Ia dikenal sebagai atlet beladiri Kempo.

Sekadar informasi, Turnamen Gala Tua diikuti 6 tim. Pertandingan ini digelar dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 sekaligus memperebutkan Piala KKSS.

Baca Juga  Pelajar SMP Kelas 1 di Berbas Tengah Disetubuhi 2 Kali, Ini Pelakunya

Penulis : Ahmad Nugraha

Advertisement