Connect with us

Bontang

Basri Rase ; Tak Ada Beban, Siapapun yang Terpilih Harus Saling Mendukung

Published

on

BEKESAH.co – Usai menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 25 Jalan Lumba-lumba Kelurahan Tanjung Laut Indah, calo Wali Kota Bontang Basri Rase mengungkapkan rasa legah dan tidak ada beban.

Menurutnya, segala keputusan yang terjadi sudah menjadi kehendak Tuhan. Pun jika dirinya tidak terpilih, Basri akan kembali berkontribusi pada partai yang mengusungnya sebagai Calon Wali Kota Bontang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Siapapun yang terpilih nanti harus saling mendukung,” ujarnya, Rabu (9/12/2020).

Selain itu, Basri juga berharap dalam kontestasi pilkada ini melahirkan pemimpin yang amanah dan dapat membangun Kota Bontang, maju kedepan.

Advertisement

“Walaupun berbeda, tapi tetap satu. Bontangmu, Bontang kita semua,” katanya.

Basri juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam ajang demokrasi ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Masyarakat Kota Bontang diharapkan pergi ke TPS menyalurkan aspirasinya, tentu dengan menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan,” harapnya.

Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada semua tim pendukung, selama proses pemungutan suara hingga penetapan pemenang, jangan sampe terprovokasi terhadap ha-hal yang nantinya dapat merugikan diri sendiri, tim maupun masyarakat.

Advertisement

“Jangan terpancing dengan hal yang berbau provokasi, jangan main hakim sendiri, jika ada pelanggaran laporkan ke Bawaslu dan pihak berwajib,” terangnya.

Sementara itu, Hafidah, istri Basri Rase terus mendampingi dan mendukung setiap aktivitas positif yang dilakukan suaminya itu.

“Apapun, saya terus mendukung bapak (Basri),” ucapnya.

Dari informasi yang dihimpun, sebelum melakukan pencoblosan, Basri melakukan sholat tahajjud dan subuh berjamaah di pondok pesantren. Tak lupa sarapan dengan nasi goreng.

Advertisement

Sementara, calon Wali Kota Bontang nomor urut dua, Neni Moerniaeni dijadwalkan bakal menyalurkan hak suaranya pada  pukul 10-11 siang, TPS 07, Jalan Gitar RT 07, Kelurahan Bontang Baru.

Baca Juga  Sejarah Kampung Tihi-Tihi, Kisah Para Nelayan Tangguh dari Sulawesi Barat

Penulis : Maimunah Afiah