Connect with us

Bontang

Amir Tosina Pertanyakan Penanganan Banjir Rob Bontang Kuala

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani banjir rob di Bontang Kuala.

Menurutnya, persoalan banjir rob ini mestinya segera ada solusinya pasalnya jika terjadi banjir maka aktivitas warga yang ingin bersekolah maupun bekerja menjadi terhambat sebab akses keluar dan masuk daerah tersebut teredam air laut.

Padahal masalah ini bukan persoalan baru. Pemerintah pun telah melakukan kajian namun tidak ada tindaklanjutnya.

“Sudah lama sekali ini permasalahan banjir rob menjadi keluhan masyarakat karena tiap akhir tahun itu bisa melumpuhkan aktivitas masyarakat pesisir bahkan sekarang ini tiap bulan ada meski tidak tinggi,” ungkapnya saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas PUPRK.

Advertisement

Dari data yang dihimpun redaksi, saat banjir rob terjadi terdapat empat kelurahan yang terdampak yakni, Bontang Kuala, Api-api, berbas Pantai dan Tanjung Laut Indah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Usman menyebutkan jika planing untuk mengatasi banjir rob ialah dengan menggunakan tanggul sekaligus digunakan jalan lingkar namun ini butuh perencanaan yang matang.

“Ada beberapa hal yang menjadi kendala. Salah satunya terkendala dengan izin konservasi mangrove menjadi kendala untuk penanganan banjir rob saat ini,” jelasnya.

Penulis : Ahmad Nugraha

Advertisement
Baca Juga  Abdul Samad Kesal, Insentif Petugas Masih Nunggak