Connect with us

Bontang

Amir Tosina Dorong Objek yang Berpotensi Menambah PAD Dikelolah Daerah

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina hadir dalam rangkaian acara Seminar yang diselenggarakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Senin (19/9/2022).

Kegiatan dihelat di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang. Tema seminar yang diangkat terkait Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Kemandirian Fiskal Daerah Pasca Terbitnya Undang-undang nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pusat dan Daerah (HKPD).

Kesempatan tersebut, Amir Tosina menyampaikan ada beberapa objek di Kota Bontang yang berpeluang untuk menghasilkan pendapatan daerah, hanya saja yang menjadi persoalan terkait keterbatasan kewenangan yang dimiliki daerah untuk mengelola.

Lebih lanjut, Amir Tosina mengungkapkan beberapa objek di Bontang dibawa kuasa provinsi. Sehingga, Kota Bontang tidak bisa memaksimalkan pendapatan dari objek tersebut. Misal, pengelolaan pariwisata Beras Basah, kini pengelolaan tersebut sudah diambil alih oleh provinsi.

Advertisement

Tidak hanya itu, pengawasan terhadap sumber daya alam yang ada di laut juga tidak bisa dilakukan oleh daerah, sebab kewenangan tersebut berada di tingkat provinsi. Amir menilai sudah banyak kapal nelayan dari luar pulau baik Jawa dan Sulawesi yang sudah memasuki kawasan laut Bontang untuk mengambil ikan yang ada di Kota Taman ini.

“Kalau bisa kewenangan untuk mengelola objek-objek tersebut bisa diberikan kepada daerah agar maksimal memperoleh PAD,” katanya.

Sementara itu, salah satu pemateri dari Kasubdit Pendapatan Daerah Wilayah III Direktorat Jendral Bina Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri RI, Zainal Ahmad mengatakan bahwa undang-undang HKPD memang membatasi kewenangan di daerah. Daerah tidak bisa lagi melakukan kreasi terhadap undang-undang tersebut.

Pasalnya daerah sudah tidak bisa lagi menambah jenis objek PAD yang dinilai berpotensi, karena status kewenangan sudah diatur dalam undang-undang HKPD. Sehingga daerah diminta untuk bisa mengoptimalkan potensi yang ada.

Advertisement
Baca Juga  Pengetahuan Masih Minim, Satgas Diminta Beri Pelatihan ke Garda Isoman

“Kita sudah closelist pak, tidak bisa lagi kita berkreativitas untuk menambah jenis objek PAD atau lainnya, kecuali pelayanan, itu masih bisa dikreasikan,” tuturnya.

Namun begitu, pihaknya tidak menutup telinga jika ada masukan dari daerah, sebab hadirnya dirinya untuk mendengar informasi-informasi dari daerah, tentu akan dicatatn dan dijadikan sebagai bahan masukan.

“Inilah momentum kami turun ke daerah, kita diskusi dan kami akan mencatat informasi yang bisa menjadi bahan masukan untuk pusat,” tutupnya.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement