Connect with us

Bontang

Ada Flu Burung, Begini Kondisi Penjualan Ayam di Pasar Bontang

Published

on

BEKESAH.co- Penyebaran virus Avian Influenza yang menyerang ratusan hewan unggas di Kota Bontang berimbas pada tingkat penjualan ayam di pasar.

Pedagang ayam mengaku dua hari terakhir penjualan anjlok, pasca informasi adanya virus flu burung itu menyebar ke masyarakat.

“Biasanya bisa potong sampe 100 ekor. Sekarang dari 30 ekor aja ada sisa 11 ekor ayam dan harus dibawa pulang. Makanya ayam sampe kering begini,” keluh Supriyanto, salah satu pedagang ayam di Pasar Telihan, ditemui Selasa (17/11/2020).

Ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mengambil langkah cepat mengantisipasi penyebaran virus flu burung agar tak meluas.

Advertisement

Pun memberikan jaminan keamanan bagi para pedagang di pasar, ayam yang dijual bebas dari virus flu burung, sehingga tak berimbas pada penjualan.

“Kami diberikan informasi, kandang mana, punya siapa. Biar nggak ambil ayam di lokasi-lokasi yang sudah terkena virus,” pungkasnya.

Sementara di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), pedagang justru mengaku belum mengetahui soal adanya hewan ternak yang terinfeksi flu burung di Bontang.

“Kita belum ada tahu kalo ada flu burung di Bontang. Penjualan masih normal aja ini,” terang Sumarni.

Advertisement

Hal senada juga disampaikan Sudirman, salah seorang pedagang ayam kampung dan juga bebek di Pasar Tamrin. Namun ia menjamin, unggas yang dijualnya masih sehat dan aman untuk para konsumen.

“Alhamdulillah untuk sementara tidak ada kami temukan flu burung di ayam dan bebek kami. Sehat-sehat untuk dijual ke pelanggan dan konsumen. Ayam ini pun datangnya dari Santan, Sekambing (Bontang Lestari), juga dari kilo,” tukasnya.

Pun demikian, untuk menjaga kesehatan para unggas miliknya, Sudirman turut melakukan antisipasi agar unggasnya tetap sehat dan terbebas dari virus.

Baca Juga  230 Ayam di Bontang Terinfeksi Flu Burung

“Kalo memang mengantisipasi nanti akan di vaksin dulu ayamnya agar tidak terdampak flu burung. Antisipasi saat ini paling lantainya di semprotkan minyak tanah aja, agar virus-virus bisa hilang,” pungkasnya.(*)

Advertisement

Penulis: Annisa Hashifah