Connect with us

Bontang

Wawali Najirah: Kasus Stunting Tinggi karena Pernikahan Usia Dini

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Wakil Wali Kota Bontang Najirah, akan fokus menurunkan angka stunting di Kota Bontang. Berbagai strategi disiapkan Pemkot untuk menurunkan angka anak kekurangan gizi ini.

Pemberian cinderamata dari Direktur Utama PT KIE, Minarni F Dwiningsih ke Wakil Wali Kota Bontang Najirah./(NUGRAH/Bekesah.co)

Dijelaskan, Pemkot saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi kepada ibu hamil dan pasangan yang menikah di usia dini. Pasalnya, pernikahan usia dini turut menyumbang angka status anak bertubuh pendek di Kota Taman.

“Stunting cukup tinggi karena kurang siapnya pasangan suami-istri di bawah umur mengenai asupan gizi yang cukup semasa kehamilan. Makanya ini yang kita fokuskan biar ada kesiapan saat hamil dan melahirkan,” ungkanya saat ditemui, Rabu (14/9/2022) di acara pemeriksaan ibu hamil gratis di Lok Tuan.

Politisi PDIP ini berharap kasus stunting bisa ditekan menjadi 14 persen. Tersisa waktu dua tahun lagi, ia optimistis persentase kasus bakal menurun.

Saat ini, sebut dia Pemkot sudah melakukan pemetaan beberapa kelurahan yang menjadi fokus pemerintah. Di antaranya, Kelurahan Lok Tuan, Berbas Pantai, Berbas Tengah, Gunung Elai, dan Api-Api.

Advertisement

“Tersisa dua tahun lagi mudah-mudahan Bontang bisa mengejar target nasional penurunan stunting,” katanya.

Karenanya, dia berharap peran perusahaan yang ada Bontang bisa bersinergi dengan Pemkot untuk menurunkan kasus stunting.

Diketahui, dari hasil Studi Status Gizi Indonesia, angka kasus stuntung di Bontang mencapai 20,21 persen.

Baca Juga  Keren! PT KIE Gelar Pemeriksaan Kehamilan Gratis di Lok Tuan

Penulis : Ahmad Nugraha

Advertisement