Connect with us

Bontang

Warga Dianggap Belum “Betah” di Pasar Tamrin, Pedagang Sembako: Orang Gak Mau Naik ke Lantai Atas

Published

on

BEKESAH.co- Gerakan belanja tiap hari (Betah) di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) dinilai belum efektif memantik daya beli masyarakat Kota Bontang. Hal itu diungkapkan beberapa pedagang.

Aslinda, pedagang bawang salah satunya. Menurutnya, pandemi Covid-19 bukanlah penyebab utama yang membuat daya beli menurun. Sebab sebelumnya, ia masih bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 4 juta dari dagangannya saat masih berjualan di pasar sementara.

Namun setelah relokasi di gedung semi modern, penghasilnya justru merosot dua kali lipat.

“Beda banget. Pas masih di pasar sementara, omset saya bisa mencapai Rp4 juta, sedangkan sekarang malah berkurang 2 kali lipat,” ungkap Aslinda.

Advertisement

Hal serupa juga diucapkan Ira. Pedagang sembako ini mengaku resah, lantaran kondisi pasar yang kian sepi pembeli. Terlebih beberapa pedsgang memilih berjualan di luar gedung pasar.

“Sepi. Orang-orang gak mau naik ke lantai atas,. Lebih milih belanja di bawah walaupun hanya beda seribu atau dua ribu,” ungkapnya.

Sementara Masita, pedagang pakaian di lantai tiga Pasar Tamrin mengatakan permasalahan dari lesunya daya beli masyarakat lentaran penataan lapak pedagang yang dinilai kurang strategis.

“Tata letaknya dicampur, jualan sembako sampingnya jualan baju, aksesoris. Jadi gak beraturan. Apalagi banyak kios yang kosong,” kata Masita.

Advertisement

Pun demikian, ia berharap pemerintah bisa memberikan solusi yang lebih efektif sehingga bisa memulihkan perekonomian pedagang di Pasar Tamrin.

“Kami cuma mau ada pembeli,” harapnya.(*)

Penulis: Annisa Hashifah

Advertisement
Baca Juga  Kurikulum Muatan Lokal Bontang, bakal Diterapkan di Paud, SD, dan SMP