Kisah Inspirasi
Unik! Warga Bontang Ini Sukses Budidaya Hidroponik di Atas Empang
BEKESAH.co, Bontang – Inovasi yang terus berkembang tiap harinya mencakup di seluruh aspek kehidupan.
Di era digital ini ilmu pengetahuan mudah untuk diakses karena pesatnya kemajuan teknologi yang menghadirkan banyak informasi dan tontotan yang ingin kita ketahui.
Apil Supandi contohnya, warga RT 17 gg Arwana, Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan yang melihat peluang dari hasil menonton Youtube. Berawal dari tontonannya di Youtube, kini ia sukses bertani sayuran dengan cara hidroponik.
Menurutnya ketidaksengajaan yang membawanya pada posisi saat ini. Sebelumnya, Apil juga seorang petani konvensional hingga akhirnya menggeluti usahanya yang sekarang.
Pantauan BEKESAH.co, hal yang unik dari penanaman hidroponik oleh Apil adalah lokasi penanamannya yang tak biasa yaitu di atas empang yang terkena pasang surut air laut.
Lanjutnya memilih bercocok tanam secara hidroponik di atas empang karena mempermudah dalam hal tersedianya sumber air dan listrik dan karena juga dia bermukim di tempat itu.
“Milih yang dekat sini gak bisa kalau yang jauh-jauh kayak di kebun gitukan susah listriknya air juga,”kata Apil yang ditemui di kebun hidroponiknya di Tanjung laut Indah, Bontang Selatan, Selasa (20/2/2024).
Jenis tanaman sayur yang ditanam ada tiga jenis yaitu selada, sawi dan kangkung. Masa panennya bisa sampai 15-35 hari. Dengan sistem rotasi yang digunakan sehingga permintaan pasar tiap harinya dapat terpenuhi,untuk pemasarannya tersebar di 3 lokasi yaitu pasar Rawa Indah, Tanjung Limau dan Telihan.
“Artinya tidak berpatokan sampai nunggu itu panen, nanti ini ada yang panen tanggal sekian nanti adalagi yang panen tanggal sekian,”tambahnya.
Dalam penanaman tanaman hidroponiknya, Apil menggunakan pipa paralon yang mamakan banyak biaya dengan jumlah pipa seleruhnya ada 600an pipa.
Sementara untuk sistem pengairannya dengan menggunakan air mengalir 24 jam.
“Selama 3 tahun baru kemarin yang mati sampai 1 hari untung akhirnya dapat mesin lampu walaupun tanaman sudah rebah semua tapi masih bisa diselamatkan,”tambahnya.
Selama ini Apil tidak banyak menemui kendala dalam menjalankan usaha tanaman hidroponiknya, bahkan lebih menguntungkan karena tidak mengeluarkan biaya untuk proses pemupukan cukup menjaga kadar airnya.
Penulis : Monika Mei Rizki Sari
JANGKAU BERITA BEKESAH LEBIH BANYAK DI GOGGLE NEWS klik link di bawah ini
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMLWJygsw9aThAw?hl=id&gl=ID&ceid=ID%3Aid