Connect with us

Bontang

Tersisa 5 Tahun Lagi, Bontang Diramal Krisis Air Bersih Jika Tak Beralih dari Air Bawah Tanah

Published

on

BEKESAH.co- Kebutuhan air besih di Kota Bontang diambang krisis. Sejak 2006 lalu, peneliti LAPI ITB bahkan sudah mewanti-wanti, pasokan air yang selama ini mengandalkan air bawah tanah akan habis dalam kurun waktu 20 tahun.

Hal ini membuat Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik mendesak agar pemerintah dan PDAM Tirta Taman segera merealisasikan pemanfaatan air permukaan di lubang bekas galian tambang yang ditawarkan PT. Indominco Mandiri (IMM).

Pasalnya, jika mengacu hasil penelitian yang sudah berjalan 15 tahun lalu itu, hanya tersisa 5 tahun lagi bagi Kota Taman bisa menikmati air bersih dari bawah tanah.

“Kita akan terus kawal soal pemanfaatan air di lubang tambang Indominco. Selama ini kan kebutuhan air bersih kita kan sangat mengandalkan air bawah tanah, dengan kondisinya yang sudah krisis, saya kira sudah saat perlu untuk segera merealisasikan rencana itu,” ungkap Abdul Malik.

Advertisement

Menurutnya, pemerintah sudah harus bergerak cepat lantaran mengalirkan air sebanyak 18 juta liter air bersih untuk warga Bontang bukan perkara mudah. Ada 12 regulasi yang harus dikebut sebelum pasokan air benar-benar mengalami krisis.

“Perkembangannya, Bapelitbang provinsi sudah membentuk tim untuk menyurvei bagaimana kelayakan, kuantitas dan kualitas air yang ada di bekas galian tambang,” ujarnya.

“Akan kami buatkan RPJMD apabila kondisi Bontang layak. Sebenarnya kami juga mau ke Bapennas, tapi tidak memungkinkan. Jadi sebagai jembatan, Bapelitbang provinsi memastikan bahwa ini masuk ke perencanaan,” lanjutnya.(*)

Penulis: Iqbal Tawakkal

Advertisement
Baca Juga  DPRD Tinjau Jembatan SMPN 5 yang Sempat Tenggelam, bakal Panggil PT KIE dan KNE