Connect with us

Bontang

Stok Beras dan Cabai Bontang Aman Sebulan, Tapi Jangan Panik

Published

on

BEKESAH.co – Ketersedian bahan pokok di tengah wabah virus corona masih terpantau cukup di sejumlah pasar tradisional Kota Bontang. Survei dilakukan di antaranya di pasar utama kota di antaranya, Pasar Rawa Indah, Pasar Telihan, Pasar Citra Mas Lok Tuan dan Grosir.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Bontang Debora Kristiani mengatakan stok pangan di Kota Bontang masih terbilang aman. Paling tidak untuk 11 bahan pokok seperti beras, jagung, cabai keriting, cabai rawit merah, bawang merah dan telur ayam.

“Kemudian daging ayam, daging sapi, minyak goreng, gula pasir dan bawang putih. Untuk pangan Bontang stoknya aman. Tapi khusus beras, cabai rawit merah dan daging sapi, ketersediannya cukup  untuk  satu bulan,” ucap Debora saat dihubungi, Senin (6/4/2020).

Terbatasnya stok beras dan bahan lain disebutkan karena panjangnya antrean kapal angkut dalam rantai distribusi. Di saat yang sama, banyak peningkatan permintaan bahan pokok dari sejumlah daerah lainnya sehingga jalur distribusi ke Bontang terhambat.

“Tapi, hasil pemantauan per Hari Sabtu (4/4/2020) terdapat  tambahan beras masuk di grosir dan beberapa swalayan kurang lebih 88 ton, sehingga stok beras bulan April aman,” ujar  Debora.

Advertisement

Tidak jauh berbeda, ketersediaan cabai rawit merah dikatakan hanya cukup satu bulan ke depan. Sebagai bahan pokok yang cepat rusak, pedagang enggan memasok dalam jumlah banyak ketika permintaan menurun.

“Pedagang tidak pasok banyak, permintaan berkurang akibat banyak warung makan yang tutup,” katanya.

Kendati demikian, ia meminta masyarakat tidak panik dan membeli di luar kebutuhan. Pemerintah memastikan akan mengatasi kelangkaan sebelum terjadi karena telah menyiapkan langkah antisipasi.

Baca Juga  DPRD Sidak Limbah Beracun PT GPK

“Pangan kita aman mudah-mudahan. Selain agen di Bontang tetap menyediakan pasokan, kita memiliki jlaur distribusi pangan yang lancar,” sebut Debora.

Penulis: Maimunah Afiah

Advertisement
Continue Reading
Advertisement