Connect with us

Bontang

Sepekan Aksi Protes Pedagang Pasar Citra Mas Lok Tuan Menunggu Solusi Pemangku Kebijakan

Published

on

Ketua Forum PCML, Abdul Azis, (Sadli Jaya/Bekesah.co)

BEKESAH.co, Bontang – Sepekan sudah aksi protes Forum Pedagang Citra Mas Loktuan (FPCML) dilakukan, sejak Rabu (29/05/2024) lalu.

Pemasangan spanduk sebagai bentuk protes kepada pemangku kebijakan di Kota Bontang atas nasib yang dialami oleh mereka. Sejak para pedagang pindah dari pasar lama sekitar dua tahun lalu hingga sekarang hanya kerugian yang dialaminya. Bahkan beberapa kios disegel oleh pihak UPT pasar lantaran tak ada yang berjualan.

Kasmah, pedagang sayur meneteskan air mata saat menceritakan keluhan dan kondisi mereka yang ada di sana saat ini. Ia mengungkapkan, banyak pedagang kesulitan menjual barang dagangannya. Bahkan untuk mendapatkan penjualan Rp100.000 dalam sehar9 saja sudah sangat sulit. Tidak cukup untuk kebutuhan makan. Belum lagi jualan mereka akan busuk jika tidak laku terjual.

”Waktu dipasar lama jualan ikan bisa habis 10 box dalam sehari, sekarang 1 box saja tidak habis bahkan ada yang dibuang ikannya karena busuk,”ujarnya ditemui dilapaknya, Rabu (5/6/2024)

Advertisement
Baca Juga  Anggota DPRD Bontang Tampung 3 Tuntutan Pedagang Pasar Citra Mas

Pedagang lainnya juga mengalami hal yang sama. Suriani salah satu pedagang sembako juga  sempat merespons pernyataan Wali Kota Bontang, dan diungkapkan kepada media ini. Kata dia pedagang sebenarnya sudah berinovasi. Dirinya sudah melakukan upaya sehingga jualannya bisa laku, seperti memasang informasi media sosial, whatsapp dan facebook, tapi hasilnya sama saja.

”Kurang inovasi apa kita kita ini, saya sudah pasang di status wa, di facebook, dan bahkan titip ke penjual sayur karena lapak saya dibawa sementara jarang pembeli kebawa, dan di sini rata-rata tidak paham, ” katas Suriani kepada awak media Bekesah.co.

Tak cukup sepi pembeli, rupanya masalah lain juga didapati oleh pedagang. Kata Suriani juga ada kenaikan retribusi pasar. Awalnya hanya Rp 500, bulan mei kemarin naik menjadi Rp 2000. Kenaikannya pun juga secara tiba-tiba.

“Tidak ada sosialisasi, tiba-tiba naik 300 persen saja, tidak sanggup untuk membayarnya,” ujar Suriani.

Advertisement
Baca Juga  Pedagang Pasar Loktuan Protes Sepi Pengunjung, Basri Sebut Karena Era Digitalisasi

Di tempat terpisah, Ketua Forum PCML,  Abdul Azis, membenarkan apa yang dikeluhkan oleh sejumlah pedagang di pasar citra mas loktuan.

Abdul Azis, menjelaskan lapak yang disegel oleh pihak UPT pasar bukan karena kosong begitu saja, tapi karena sepi pembeli, sehingga sebagian pedagang enggan untuk berjualan.

Ia menyayangkan hal dengan penyegelan tersebut harusnya pihak UPT melakukan pengecekan terlebih dahulu tidak mengambil keputusan begitu saja.

Diketahui, mediasi yang dilakukan oleh forum tidak hanya sekali saja, sudah berkali-kali Forum PCML melakukan dengan sejumlah Pemerintah di Kota Bontang, Najirah, Wakil Walikota dan Basri Rase, Walikota Bontang.

Advertisement

Pihaknya juga melayangkan surat audiensi di rumah jabatan DPRD Kota Bontang bersama, Andi Faizal Sofyan Hasdam Ketua DPRD Bontang saat ini dengan harapan tuntutan mereka bisa dipenuhi. Termasuk melakukan mediasi dengan Amir Tosina Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang.

”Sudah sering kita mediasi tapi hasilnya nihil, hanya janji saja yang kami dapat, dan kesannya saling lempar, ” ucap Abdul Azis.

Kata, Abdul Azis, ia bersama dengan anggota forum saat berdialog dengan Walikota Bontang mengatakan, ada statemen menunggu keputusan dari DPRD Kota Bontang. Namun dilain pihak justru Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal mengatakan, jika dirinya akan memindahkan pedagang ke pasar lama jika Walikota Bontang memutuskan untuk pindah saat mereka melakukan mediasi.

”Ini  juga sudah banyak yang gulung tikar, jual mobil, gadai bpkb karena harus bayar uang bank,” sambungnya.

Advertisement

Para pedagang berharap agar segala tuntutan dapat dipenuhi oleh Pemerinta  Kota Bontang, Eksekutif, Legislatif, dan Dinas terkait yang bertanggungjawab dengan masalah ini.

“Bukan hanya menyegel petak pedagang karena mereka sudah merugi jangan sampai tambah merugi. Seharusnya pemerintah mencarikan solusi terhadap pedagang dengan cara turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi para pedagang,” jelasnya.

Penulis : Sadly Jaya M

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *