Bontang
Puluhan Organisasi di Bontang Galang Dana untuk Korban Gempa Turki
BEKESAH.co, Bontang – Gempa magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada senin (6/2/2023) lalu. Ribuan korban jiwa dalam bencana dahsyat itu.
Berbagai negara ikut bersimpati atas kejadian tersebut, tidak terkecuali Indonesia khususnya Kota Bontang. Puluhan organisasi yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Bontang Peduli Korban Gempa Turki dan Suriah menggela aksi galang dana di sejumlah titik di Jalan Protokol Bontang, Rabu (8/2/2023).
Mereka menggalang dana sebagai bentuk rasa empati atas bencana alam tersebut.
Galang Dana ini dikoordinir Organisasi Bontang Berbagi (OBB) diikuti organisasi lain yakni, Ruas (Ruang Islam Bontang) selaku tuan Rumah dan inisiator, OBB (Organisasi Bontang Berbagi), Social Collaborator, Bem Sttib, HMB (Himpunan Mahasiswa Bontang, DPC Bapasak Kota Bontang, Fosbon (Forum Osis Kota Bontang), Himpib (Himpunan Pemuda Islam Bontang, FSI Rohis SMKN 1 Kota Bontang, FAB, KPK (Komunitas Pendakwah Keren).
Ketua Organisasi Bontang Berbagi Fatimah mengatakan, kegiatan galang dana ini akan dilaksanakan selama tiga hari dimulai tgl 8, 9, dan 10 Februari. “Ini sebagai bentuk rasa kemanusiaan teman-teman di Bontang untuk saudara-saudara kita di Turki,” ungkapnya.
Dia mengatakan, kegiatan galang dana ini tempatkan di titik lampu merah Simpang Empat Pisangan, Lampu Merah Simpan Tiga Yabis, Lampu Merah Simpan Empat Amalia, dan Lampu Merah Simpan Empat Loktuan.
Hasil yang diperoleh pada galang dana hari pertama sebesar Rp. 5.909.600,-. “Penyaluran natinya disalurkan ke lembaga besar yang memang fokus untuk kemanusiaan,” ungkapnya.
Lembaga-Lembaga yang akan menjadi pilihan sebagai tempat untuk menyalurkan hasil donasi belum ditentukan. Namun, Fatimah mengatakan bahwa ada banyak yang menjadi pilihan yaitu DAFF damai Al Aqso, Al-Quds Volunter indonesia, Bank Onim, Golden Future, Human Initiatife, Dompet Duava.
Nantinya kata dia, keputusan hasil galang dana akan dirapatkan kembali ke lembaga mana akan di salurkan sebagai perpanjangan tangan untuk sampai ke Turki.
Penulis : Ibrahim Adianto
