Bontang
Progres Program TMMD Sudah 50 Persen, Basri Rase : Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat
BEKESAH.co, Bontang – Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-102 di Kota Bontang telah berjalan selama dua pekan, dengan progres mencapai 50 persen.
Ketua Tim Wasev PJO TMMD ke-120 TA 2024, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, mengunjungi Kampung Timur di Kelurahan Kanaan untuk memantau perkembangan proyek ini, dan dilanjutkan dengan penanaman pohon sebagai bagian dari rangkaian kegiatan TMMD, Selasa (21/5/2024).
Peninjauan progres program TMMD ini juga dihadiri oleh Wali Kota Bontang Basri Rase, pejabat daerah, seperti jajaran Forkopimda, Danyon Arhanud 07/ABC, Danlanal, Kapolsek Bontang Barat, Camat Bontang Barat, Lurah Kanaan, kepala OPD, serta perwakilan dari Kelompok Tani Graha Mandala Lestari.
Melalui momentum tersebut Wali Kota Bontang Basri Rase menekankan pentingnya dukungan terhadap program TMMD sebagai wujud sinergi antara TNI dan masyarakat. Ia pun turut mengapresiasi TNI yang selalu berhasil menyelesaikan proyek, bahkan di lokasi yang sulit dijangkau.
“Seperti keberhasilan TMMD sebelumnya, mampu menyelesaikan pekerjaan di sungai yang dihuni buaya, yang pernah ditinggalkan oleh kontraktor sebelumnya. Maka kami sangat mengapresiasi ini,” ujarnya.
Lanjut diungkapkan Basri, dalam proyek TMMD di Kampung Timur, banyak berbagai kegiatan dilakukan sangat bermanfaat, seperti pembangunan jalan sepanjang 650 meter dengan lebar 9 meter, pembuatan drainase untuk mengatasi banjir, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), dan pembangunan sumur bor. Selain itu, kegiatan non fisik seperti Posbindu, penanganan stunting, dan program Bela Negara juga dilaksanakan.
“Semoga kegiatan ini terus berlanjut, sehingga dapat meningkatkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” timpalnya
Sementara itu, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama menegaskan bahwa TMMD merupakan operasi bakti yang harus diselesaikan dalam waktu 30 hari, dengan tenggat pada 6 Juni 2024.
“Proyek program TMMD ini harus selesai tepat waktu agar tidak menjadi beban bagi pemerintah daerah,” terangnya. (*)
Penulis : Redaksi
