Connect with us

Bontang

Perempuan Bontang Masih Kurang Tertarik Ikut Politik, Begini Faktanya

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Tingkat partisipasi perempuan di bidang politik terbilang masih rendah. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur keterwakilan perempuan Bontang dalam parlemen masih di angka 12 persen.

Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur, Noryani Sorayalita mengatakan angka ini masih jauh dari harapan. Idealnya jika merujuk regulasi angka keterwakilan kaum hawa di parlemen harus mencapai 30 persen.

“Dengan rendahnya keterwakilan ini, sangat berpengaruh terhadap hak-hak perempuan. Khususnya berkaitan dengan kebijakan publik,” kata Noryani saat membuka Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan di Bidang Politik, Hukum Sosial, dan Ekonomi Kewenangan Provinsi dengan Tema Suara Politik Perempuan di Hotel Sintuk, Kamis (15/6/2023).

Menurutnya perempuan memiliki peran dalam hal kesetaraan gender. Kendati kesetaraan tidak bisa diartikan sebagai kesamaan dengan pria. Namun perempuan memiliki porsi khusus.

Advertisement

“Perempuan yang berpolitik ini harus bisa mengedukasi perempuan-perempuan lain. Suarakan isu-isu gender. Bagaimana peran perempuan di berbagai macam aspek,” ujarnya.

Dia menjelaskan, ada tiga indikator untuk mengukur Indeks Pemberdayaan Gender (IPG). Pertama keterwakilan perempuan di bidang politik, kemudian keterwakilan perempuan di bidang publik, dan keterwakilan perempuan di bidang ekonomi atau usaha.

“Kalau di politik ini kan masih 12 persen, ini yang harus didorong. Kalau keterwakilan publik ini di Bontang cukup baik. Bisa kita lihat dari posisi penting yang ditempati perempuan, Kadis, Sekda di Bontang perempuan, Wakil Wali Kota juga perempuan. Nah yang agak sulit ini di bidang usaha,” paparnya.

Untuk itu, dia mendorong perempuan untuk bisa meningkatkan kapasitasnya. Dengan melatih soft skill semisal mengikuti public speaking. Banyak perempuan yang punya ide dan gagasan namun tak bisa berkembang lantaran tidak menguasai kemampuan berbicara.

Advertisement
Baca Juga  Tingkatkan PAD, DPRD Kaltim Upayakan Pengembangan Wisata Konservasi

“Nah ini yanh sedang kami dorong. Bagai perempuan bisa bicara depan umum, dan bisa lebih mandiri secara penghasilan,” pungkasnya.

Penulis : Ahmad Nugraha

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement